DBasia.news – Watford belum berhenti membuat kejutan di Premier League 2018-19. Terbaru secara mengejutkan, anak asuh Javi Garcia mengalahkan salah satu kandidat juara, Tottenham Hotspur dengan skor 2-1 di Stadion Vicarage Road, Minggu (2/9).
Alhasil dalam empat laga pertama Premier League musim ini, Watford selalu meraih kemenangan, keberhasilan pertama tim dalam kurun waktu 30 tahun terakhir. Kini dengan poin sempurna 12, plus catatan cetak gol 9 kali dan baru kebobolan tiga kali, Watford menempati posisi tiga klasemen. Poin mereka sama dengan Liverpool dan Chelsea yang memiliki selisih gol lebih baik.
Kini mulai banyak anggapan, Watford berpotensi mengekor sepak terjang Leicester City saat menjadi juara Premier League 2015-16. Namun kapten tim Watford, Troy Deeney merasa terlalu naif bila berpikir timnya bisa menjadi juara.
“Empat kemenangan dari empat laga merupakan sebuah pencapaian besar untuk tim seperti Watford. Kami tidak akan naif dengan berpikir tren ini akan berlanjut dan kami bakal juara. Kami masih memiliki banyak pekerjaan. Tapi kini rasa percaya diri tim meningkat setelah rentetan hasil positif ini,” Deeney menuturkan.
Secara khusus, Garcia sebagai pelatih memberikan pujian khusus kepada Deeney sebagai kunci kemenangan timnya melawan Spurs. Tim tamu memang unggul terlebih dahulu lewat gol bunuh diri Abdoulaye Doucoure menit ke-53.
Alih-alih mental jatuh, Watford justru bangkit dan menyamakan kedudukan lewat gol Deeney. Kemudian Craig Cathcart mencetak gol kemenangan tim via sundulan di menit ke-76.
“Deeney merupakan pemain dengan kepribadian spesial. Saya sudah melihatnya dan beberapa kali bilang ia merupakan pemain penting baik di dalam maupun luar lapangan. Melawan Spurs, ia menunjukkannya lagi. Namun buat saya, ini tidak mengejutkan,” Garcia mengungkapkan.
“Watford telah memulai kompetisi dengan luar biasa. Kami sedang berada pada momen yang bagus dan coba untuk menikmatinya. Tapi sekali lagi, kami baru melewati empat pertandingan,” lanjutnya.