DBasia.news – Kesuksesan di masa depan ada di tangan para pemuda. Idiom tersebut juga berlaku di jagat sepak bola. Karena itulah pembibitan pemain muda menjadi titik terpenting dari kemajuan sepak bola sebuah negara.
Beberapa waktu lalu, Roberto Mancini, yang kini menjadi pelatih Italia, mengeluhkan minimnya menit bermain yang didapat pemain muda Italia di Serie A. Hal ini sejatinya sudah lama terjadi di tanah Inggris.
Dalam lebih dari setahun terakhir, pemain muda Inggris mendominasi kompetisi sepak bola Eropa, bahkan dunia. Timnas U-17 hingga U-21 mereka sukses menguasai Piala Dunia, Kejuaraan Eropa, dan berbagai ajang kejuaraan tim muda.
Tidak heran jika publik di luar Inggris kerap menyebut masa depan timnas Inggris akan cerah. The Three Lions bakal menjadi kekuatan utama sepak bola dunia di masa depan.
Beruntung bagi Inggris, dalam dua tahun terakhir, beberapa pemain muda mereka sudah berani mencoba berpetualang ke negara lain, khususnya Jerman. Musim lalu ada tujuh pemain muda Inggris yang tampil di Bundesliga.
Sedangkan musim ini ada pula yang bergabung dengan klub Italia dan Spanyol, seperti Ronaldo Vieira di Sampdoria atau Patrock Roberts bersama Girona.
Namun sejatinya, keputusan para pemain belia itu keluar dari Inggris ini juga menjadi cerminan bahwa mereka menilai bahwa pintu untuk tampil di Premier League sudah tertutup. Karena itu mereka memilih berpetualang ke luar Britania Raya.
Bagaimanapun, mengulang pendapat dari Southgate dan Boothroyd, Inggris harus segera mencari solusi terkait menit bermain pemain muda di Premier League. Jika tidak petaka sudah menanti di masa depan.