DBasia.news – Arema FC menciptakan hal yang positif di musim ini, meski tidak berhasil finis di papan atas klasemen akhir Liga 1 2018. Hal itu merujuk pada pemenuhan hak seluruh anggota tim, baik staf pelatih, pemain maupun ofisial. Arema FC mengkalim tidak pernah mengalami keterlambatan soal pembayaran gaji para anggota timnya di musim ini.
“Untuk pertama kalinya, manajemen di bawah pengelolaan kami tidak pernah menunggak gaji pemain selama satu musim kompetisi,” beber Iwan Budianto.
“Setiap bulannya, kami mematok pencairan gaji antara tanggal 25 sampai 30. Alhamdulillah semua lancar tidak sampai keluar dari tanggal itu, silakan cek langsung kepada pemain,” tambah IB, sapaan akrab dari CEO Arema FC tersebut.
Torehan itu pun menjadi rekor tersendiri bagi tim Singo Edan, yang memang selalu berkaitan erat dengan problem finansial di setiap musimnya. Seperti ketika menjalani kompetisi tahun lalu, di mana pembayaran gaji Cristian Gonzales dkk sempat tersendat dengan berbagai kendala yang dihadapi.
Arema FC
“Musim-musim sebelumnya termasuk ketika dengan materi pemain bintang, pencairan gaji sempat tertunggak. Satu bulan tidak terbayar, lalu dipenuhi dan menunggak lagi di bulan berikutnya,” urai IB.
Kelancaran pembayaran gaji pada musim ini, bukan berarti perjalanan Arema FC lancar tanpa hadangan. Bahkan, bisa dibilang musim ini menjadi yang paling berat dengan sejumlah cobaan nyata.
Lebih dari Rp 500 juta sudah dikeluarkan Arema FC atas beragam sanksi denda buntut pelanggaran yang dilakukan tim maupun suporter di Liga 1. Mulai tingkah laku buruk pemain, penutupan tribun suporter hingga larangan menggelar pertandingan tanpa penonton, jelas menambah kerugian yang diderita Arema FC.
“Musim ini mungkin yang paling berat. Tapi dengan kerja keras manajemen, seluruh hak pemain maupun pelatih dapat diselesaikan dengan baik dan lancar,” pungkas IB.