MU Gagal Kalahkan Leicester, Ole Gunnar Solskjaer Jelaskan Penyebabnya

Soccer Football - Premier League - Leicester City v Manchester United - King Power Stadium, Leicester, Britain - December 26, 2020 Leicester City manager Brendan Rodgers speaks to Manchester United manager Ole Gunnar Solskjaer after the match Pool via REUTERS/Carl Recine EDITORIAL USE ONLY. No use with unauthorized audio, video, data, fixture lists, club/league logos or 'live' services. Online in-match use limited to 75 images, no video emulation. No use in betting, games or single club /league/player publications. Please contact your account representative for further details.

DBasia.news – Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, mengaku kecewa usai The Red Devils hanya mampu meraih hasil imbang di markas Leicester City. Sang manajer menilai timnya layak untuk meraih kemenangan di laga itu.

Manchester United bermain 2-2 saat bertamu ke markas Leicester City pada pertandingan lanjutan Premier League 2020-2021, di King Power Stadium, Sabtu (26/12). Padahal, Man United memiliki dua situasi unggul dari tuan rumah.

Gol Marcus Rashford disamakan Harvey Barnes pada menit ke-31. Kemudian, keunggulan 2-1 Man United yang diinspirasi Bruno Fernandes disamakan gol bunuh diri Axel Tuanzebe lima menit jelang bubaran.

Menurut Solskjaer, seharusnya dua gol Leicester tidak terjadi. Sebab, Man United punya kemampuan mengantisipasi serangan.

“Kedua gol tersebut seharusnya bisa diantisipasi. Gol pertama sangat bisa diantisipasi andai kami bisa menghentikan umpan silang,” ulas Solskjaer kepada MUTV.

“Sementara itu, jika melihat gol kedua, kami seharusnya bisa mengantisipasinya dengan lebih baik,” terang sang juru taktik.

“Jika bisa unggul terlebih dahulu, seharusnya kami bisa mengendalikan pertandingan. Pada babak pertama, kami tidak bisa melakukan itu. Namun, pada babak kedua, seharusnya kami bisa mengontrol laga.”

Meski demikian, Solskjaer tidak menyalahkan para pemainnya atas gol kedua. Sebab, ia menilai memang sulit membendung pergerakan Jamie Vardy.

“Akan tetapi, sekali lagi, pemain dengan kualitas seperti Jamie Vardy bisa menyakiti siapa pun,” kata Solskjaer.

Kini, Manchester United menempati posisi keempat klasemen sementara dengan raihan 27 angka dari 14 pertandingan. Sementara itu, pemuncak klasemen, Liverpool, memiliki 31 poin dari jumlah laga yang identik.