Mourinho Kembali Sindir Klopp dan Liverpool

Jose Mourinho

DBasia.news – Musim 2018/2019 belum bergulir, Jose Mourinho sudah memainkan mind games kepada koleganya yang melatih Liverpool, Jurgen Klopp. Kasusnya pun masih sama seperti serangan yang pertama dilancarkan Mourinho kepada Klopp di tur pramusim Amerika Serikat (AS): masih menyangkut seputar transfer pemain.

Jika sebelumnya Mourinho yakin Klopp di bawah tekanan tinggi untuk mempersembahkan titel seiring kedatangan empat pemain baru: Fabinho, Naby Keita, Xherdan Shaqiri, dan Alisson Becker, maka kali ini dia mengaitkan transfer ‘gila’ Liverpool kepada minimnya transfer yang dilakukan klubnya, Manchester United.

“CEO saya (Ed Woodward) tahu apa yang saya inginkan dan saya masih punya beberapa hari untuk menanti dan melihat apa yang terjadi. Klub lain yang berkompetisi kepada kami sangat kuat dan telah memiliki tim-tim yang fantastis,” ucap Mourinho, diberitakan Calciomercato, Senin (06/8).

 

Jurgen Klopp


“Mereka juga berinvestasi dengan sangat besar seperti Liverpool, yang telah membeli segalanya dan semuanya. Jika kami tidak membuat tim kami lebih baik lagi maka musim ini akan jadi musim yang sulit bagi kami,” tegasnya.

Rasa frustrasi yang dialami Mourinho itu dapat dimaklumi, mengingat sejauh ini Man United hanya memiliki Diogo Dalot, Fred, dan Lee Grant, sebagai pemain anyar. Ketiganya juga bukan tipikal pemain yang dapat memberikan perbedaan untuk mengubah hasil akhir laga, khususnya di momen sulit.

Mourinho juga menargetkan satu bek berkualitas untuk menambah kekuatan di lini belakang Man United. Red Devils belakangan dihubungkan dengan sejumlah nama seperti Yerry Mina, Toby Alderweireld, hingga Harry Maguire. Sampai saat ini, belum ada satupun transfer yang terealisasi, padahal bursa transfer musim panas akan segera berakhir beberapa hari ke depan.

Selain terkesan lamban mendatangkan pemain, Mourinho juga frustrasi karena tidak memiliki pemain-pemain andalannya jelang bergulirnya Premier League 2018/19. Mereka masih berlibur atau baru bergabung dengan skuat pasca bermain di Piala Dunia 2018. Tidak hanya itu, ‘alam semesta’ tampak menambah tekanan ke Mourinho seiring badai cedera yang menerjang timnya.

Itulah kenapa, sepanjang tur pramusim yang berlangsung di Amerika sampai laga terakhir melawan Bayern Munchen, Mourinho selalu berkeluh kesah atas situasi yang dihadapinya. Dia dituntut meraih trofi, namun, tidak memiliki persiapan ideal menjelang bergulirnya musim baru.