DBasia.news – Timnas Indonesia memiliki catatan buruk ketika bermain di Stadion Rajamangala. Meski begitu, Timnas Indonesia justru makin termotivasi dengan catatan buruk ketika bermain di Stadion Rajamangala. Terutama ketika melawan Timnas Thailand, Indonesia selalu takluk.
Kekalahan pertama dari Thailand diperoleh Timnas Indonesia dalam partai puncak edisi 2000. Skuat Garuda yang diisi nama seperti Kurniawan Dwi Yulianto takluk 1-4. Kekalahan kembali diperoleh saat bertemu di semifinal Piala AFF 2008 dengan skor 1-2.
Sementara kekalahan terakhir didapat ketika menjalani leg kedua final Piala AFF 2016. Timnas Indonesia takluk 0-2, setelah menang 2-1 di Stadion Pakansari, Bogor.
“Saya pikir pemain saya justru punya motivasi terkait itu dan untuk mitos buruk. Kami akan bermain baik untuk besok, kerja keras dengan motivasi besar,” ujar pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti.
Motivasi besar Timnas Indonesia juga disampaikan oleh Evan Dimas. “Meski skuat Thailand saat ini jauh berbeda, mereka tim yang tetap harus diwaspadai. Mereka tim kuat. Saya pribadi harus ditanamkan, jangan kalah sebelum tanding. Kalau kalah sebelum tanding, tentu akan susah,” ujar Evan Dimas.
Timnas Indonesia akan menghadapi Thailand, pada laga ketiga Grup B Piala AFF 2018 di Stadion Rajamangala, Sabtu (17/11) malam WIB. Kemenangan atas Thailand akan memuluskan langkah Timnas Indonesia menuju semifinal. Namun jika imbang atau kalah, peluang Timnas Indonesia semakin berat menuju semifinal.
Timnas Indonesia saat ini menduduki posisi kedua klasemen sementara Grup B dengan raihan 3 poin dari 2 laga, unggul produktivitas gol dari Filipina (1 laga) dan Singapura (2 laga). Sedangkan Thailand di posisi puncak dengan keunggulan produktivitas gol dari Timnas Indonesia.
