DBasia.news – Mohamed Salah masuk dalam kandidat kuat peraih Sepatu Emas Premier League. Namun ia tampaknya harus bersaing dengan rekan satu timnya untuk meraih penghargaan tersebut.
Bintang sepakbola Mesir itu telah mengemas 19 gol untuk menduduki peringkat ketiga daftar pencetak gol terbanyak musim ini. Salah masih tertinggal dari Pierre-Emerick Aubameyang (Arsenal) dengan 20 gol dan Jamie Vardy (Leicester City) yang mencetak 22 gol.
Belakangan Salah dituding egois usai mencetak dua gol dalam kemenangan Liverpool 3-1 di markas Brighton. Di pertandingan itu, Salah memang tampak ngotot mencetak gol. Statistik menunjukkan Salah membuat delapan percobaan (5 on target) dari total 20 percobaan the Reds.
Bahkan gol pertama Salah ke gawang Brighton sesungguhnya bisa saja dibuat oleh Roberto Firmino. Diawali dari umpan mendatar Naby Keita ke kotak penalti, Firmino membiarkan bola melewatinya setelah mengetahui Salah berlari sebelum menceploskan bola ke gawang.
Manajer Liverpool Juergen Klopp berkukuh insiden tersebut murni karena keputusan Firmino. Klopp bahkan yakin trisula Firmansah punya hasrat yang sama besar untuk mencetak gol. Dengan kata lain Firman, Firmino dan Mane, takkan mengalah begitu saja dari Mohamed Salah.
“Saya harap mereka tidak berniat demikian,” jawab Klopp setelah ditanya apakah dia merasa Firmino melewatkan kesempatan mencetak gol agar menambah peluang Salah memenangi Sepatu Emas.
“Ketika saya melihat situasinya, itu cuma karena kecerdikan sepakbola Bobby [Firmino] saja, dia memang tidak dalam posisi terbaik. Kalau dia menembak itu akan menjadi penyelesaian yang sepenuhnya berbeda. Mo datang dan berdiri dalam posisi yang lebih baik.”
“Saya tidak berpikir dia meninggalkan bolanya karena dia pikir Mo seharusnya memenangi Sepatu Emas atau apapun. Anda tidak bisa memiliki pemikiran seperti itu, sepakbola itu terlalu cepat bagi Anda untuk melakukannya,” lanjut Klopp dikutip Omnisport.
“Kami semua saling membantu. Mane juga kandidat [Sepatu Emas] lainnya, dengan 16 gol, tidak terlalu dekat sih tapi masih mungkin, jadi mereka semua ingin mencetak gol kok. Bobby ingin mencetak banyak gol, mereka semua mau. Itulah pemikiran yang mereka butuhkan, bahwa mereka ingin menentukan, mereka ingin menentukan pertandingan sepakbola dan itulah pemikiran yang dibutuhkan seorang striker,” lugas dia menjelaskan situasi Mohamed Salah dan dua rekannya di lini depan Liverpool.