DBasia.news – Major League Soccer (MLS) di Amerika Serikat cenderung dikenal sebagai tempat “akhir” bagi pesepakbola profesional, pemain top Eropa yang berada di penghujung kariernya. Hal itu bisa dilihat dari pemain yang pensiun di sana seperti Andrea Pirlo, Steven Gerrard, Frank Lampard, dan Thierry Henry.
Belakangan ini, MLS kembali heboh seiring kedatangan striker ikonik Swedia, Zlatan Ibrahimovic, dari Manchester United ke Los Angeles (LA) Galaxy. Ibra, 36 tahun, mengakhiri petualangan panjangnya di Eropa bersama Red Devils setelah sebelumnya membela Ajax Amsterdam, Juventus, Inter Milan, Barcelona, AC Milan, dan Paris Saint-Germain (PSG).
Ibra sudah mencetak tiga gol sejauh ini. Ia masih memperlihatkan kualitas bermainnya di usia yang sudah berkepala tiga lebih. Sepak terjang Ibra pun ternyata diikuti oleh gelandang Real Madrid, Luka Modric, yang mengaku sebagai pengagum Ibra.
“Anda tahu, dia pemain besar di Eropa dalam 10-20 tahun terakhir. Salah satu striker terbaik dan ini (pindah ke MLS) menjadi keputusannya. Semoga saja, dia menikmatinya (Los Angeles). Saya ingin menyaksikannya bermain sepak bola sedikit lebih lama lagi, untuk melihatnya melakukan magis seperti di masa lalu. Saya mendoakannya yang terbaik,” ucap Modric, diberitakan Goal.
Gelandang asal Kroasia juga telah berkepala tiga lebih, atau lebih tepatnya berumur 32 tahun. Ada kemungkinan Modric mengikuti jejak Ibra ke MLS. Namun, ia belum menentukan masa depannya, karena keinginannya menyelesaikan kontrak dan pensiun bersama El Real.
“Anda tidak pernah tahu apa yang dapat terjadi. Saya masih punya dua tahun lebih kontrak dengan Real Madrid. Saya bahagia. Saya selalu berkata ingin mengakhiri karier di Madrid jika memungkinkan. Tapi jika tidak, mungkin saya bisa melihat diri saya juga (di Amerika),” pungkas Modric.