DBasia.news – Persebaya Surabaya tanpa pelatih kepala saat hadapi Arema FC. Hal itu membuat Arema FC semakin melambungkan kepercayaan diri untuk kembali mengeruk poin penuh dalam Derby Jatim di Stadion Kanjuruhan, 15 Agustus nanti.
Misi tim Singo Edan sudah jelas, yakni merebut tiga angka untuk kembali memperkokoh posisi di papan atas. Arema FC kini turun dua tingkat ke urutan keenam di klasemen Liga 1 dengan mengoleksi 19 angka dari 12 pertandingan.
Peluang untuk kembali ke empat besar pun sangat terbuka bagi Arema FC. Kemenangan atas Persebaya, akan kembali menggeser PSS Sleman di peringkat empat yang sudah memperoleh 20 poin saat ini.
“Kami harus melanjutkan tren positif yang sudah diraih tim ini. Melewati Bulan Juli dengan 5 kemenangan dari 6 pertandingan, menjadi hal yang fantastis,” ucap pelatih Arema FC, Milomir Seslija.
Selain itu, misi Arema FC juga untuk mengukuhkan rekor tak terkalahkan atas Persebaya. Dua kali bertemu selama tahun ini, Makan Konate dkk mencatat masing-masing satu kali imbang dan menang atas tim Bajul Ijo.
Rekor pertemuan itu terangkum pada dua leg di babak final Piala Presiden 2019. Hamka Hamzah dkk menahan imbang Persebaya 2-2 di Gelora Bung Tomo pada 9 April, lalu mengunci gelar juara dengan kemenangan 2-0 di Stadion Kanjuruhan, 12 April lalu.
“Jelas, kami tidak ingin rekor itu terhenti. Kami dua kali bertemu mereka tahun ini, dan masih tidak terkalahkan oleh Persebaya,” tambah pelatih 54 tahun kelahiran Bosnia tersebut.
Di sisi lain, rekor pertemuan keduanya di Liga 1 masih berimbang. Persebaya lebih dulu unggul 1-0 di GBT pada 6 Mei 2018, yang dibalas dengan skor serupa di Kanjuruhan pada 6 Oktober tahun lalu.