DBasia.news – Milomir Seslija kembali mengeluhkan kinerja wasit, setelah Arema FC ditahan imbang 2-2 oleh Borneo FC di Stadion Kanjuruhan Malang, Jumat (13/9).
Pelatih Arema FC itu tampak sudah tidak tahan dengan kinerja wasit, yang menurutnya kurang cerdas. Setidaknya ada dua titik fokus yang menjadi perhatiannya terhadap kinerja korps baju hitam itu, salah satunya adalah soal penalti.
Menurutnya, Arema seharusnya diberi satu kali penalti lagi meski pada penalti pertama, Sylvano Comvalius gagal mengubahnya menjadi gol di menit 22.
“Ketika skor sudah 2-2, ada sebuah handball di area 16 meter. Dia tampak ragu untuk memberi penalti (lagi). Di Eropa sana, wasit bisa memberi empat kali penalti kalau seharusnya memang terjadi demikian,” kata Milomir Seslija.
Fokus keduanya adalah soal offside, seperti dalam peluang gol yang diciptakan Hamka Hamzah pada menit-menit akhir pertandingan.
“Hamka menyambut bola dengan datang dari belakang. Jelas sekali itu onside, tapi wasit memutuskan lain,” sebutnya.
Sebelumnya, Asep Yandis tidak mengesahkan gol Comvalius di menit 27. Sebelum menyambut bola dengan sundulan kepala, posisi striker Belanda itu dinyatakan offside.
Oleh karena itu, Milomir menyampaikan harapan agar kinerja wasit lebih baik lagi ke depannya. Ia pun tidak pernah mengintervensi setiap keputusan wasit, tapi justru kerap dialami pada situasi krusial.
“Saya tidak pernah meminta mereka untuk membantu kami. Tapi, wasit seharusnya memimpin dengan lebih jujur lagi,” tandasnya.