DBasia.news – Clean sheet sepertinya merupakan hal yang tabu bagi AC Milan dalam 10 pertandingan terakhir Seri A. Musim ini, gawang tim tersebut sudah dirobek oleh Piotr Zielinski sebanyak dua kali, Dries Mertens, Federico Fazio, Joao Pedro, Alejandro Gomez dan Emiliano Rigoni masing-masing sekali.
Rapor tersebut menjadikan I Rossoneri sebagai satu-satunya skuat Seri A yang kebobolan minimal satu gol di setiap pertandingan. Secara keseluruhan di musim lalu (ketika dilatih Gennaro Gattuso dan Leonardo Bonucci menempati jantung pertahanan tim) ada 22 kebobolan gol dalam 24 pertandingan.
Sekarang rata-rata ini meningkat menjadi 1,75. Kesalahan individu dan penurunan irama permainan ditengarai sebagai penyebab rapuhnya pertahanan Milan. Mantan bek yang kini melatih Perugia, Alessandro Nesta, mencoba menganalisa 13 peristiwa kebobolan gol dalam 10 pertandingan tim.
Sikap tim saat melindungi Gianluigi Donnarumma. Para pemain sulit berlari ke area belakang ketika kehilangan bola di tengah lapangan. Bek terlambat mendekat ke area penalti, sementara gelandang gagal mengejar lawan, alhasil gawang terbuka lebar untuk kubu musuh.
Situasi bola mati khususnya sepak pojok juga sulit dikendalikan. Beragam kelemahan tersebut terakumulasi sehingga membuat Milan kerap menghadiahkan satu babak kepada lawan. Jika problem serius ini tidak segera ditangani, maka misi tembus Liga Champions tinggal angan-angan.
“Mungkin kami tetap kewalahan meski unggul dengan kedudukan 2-0, karena kami selalu menyerah ketika menemukan kesulitan,” Gattuso mengecam seusai laga kontra Atalanta.
Di babak pertama, kinerja Gonzalo Higuain dan kawan-kawan nyaris sempurna. Sayangnya mereka lengah dan membiarkan skuat Gian Piero Gasperini merusak semuanya. Mentalitas pemenang tampaknya menghilang dari Milan era sekarang.