DBasia.news – Manajer Arsenal, Mikel Arteta, enggan terlena tren positif kontra Liverpool. Hal tersebut ia ungkapkan jelang bertamu ke markas Liverpool pada rangkaian pekan ketiga Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris, musim 2020-2021.
Liverpool dan Arsenal akan bentrok di pekan tiga Premier League yang berlangsung di Anfield pada Selasa (29/09) pukul 02.00 dini hari WIB. Momentum kedua tim sedang bagus-bagusnya di awal musim 2020-21.
Arsenal dan Liverpool sama-sama menyapu bersih laga dengan kemenangan di tiga laga terakhir di seluruh kompetisi. Bahkan Arsenal di dua pertemuan terakhir mengalahkan Liverpool di Premier League musim lalu dan Community Shield.
Meski Arsenal dinilai bisa menang karena Liverpool sudah menjadi juara musim lalu, plus tidak serius di Community Shield, Arsenal layak dipuji karena keberhasilan mereka mengalahkan juara Premier League.
Arteta pun berbagi resep keberhasilan Arsenal mengalahkan Liverpool dua kali beruntun. Performa individu, keberuntungan, konsistensi, dan karakter pantang menyerah menjadi empat kunci untuk mengalahkan Liverpool.
“Pertama-tama, Anda membutuhkan penampilan individu dari semua pemain. Anda membutuhkan keberuntungan tertentu, itu pasti, di saat-saat pertandingan,” tutur Artetadikutip dari Goal.
“Dan kemudian Anda harus sangat konsisten dalam segala hal yang Anda lakukan selama 96 menit karena setiap saat mereka dapat membuka (pertahanan) Anda dan Anda dapat diekspos.”
“Jangan pernah menyerah, itu hal lain yang sangat krusial terhadap mereka. Dan Anda harus mengharapkan mereka menjadi yang terbaik. Jika Anda selalu mengharapkan itu maka tingkat perhatiannya lebih tinggi, fokusnya lebih tinggi dan kemudian Anda lebih ditentukan di setiap bola. Melawan mereka itulah kuncinya.”
Meski menjabarkan teori itu Arteta realistis melihat level bermain Arsenal dan Liverpool. Menurut manajer asal Spanyol itu level bermain Liverpool berbeda karena memiliki karakter juara yang terbentuk dari kultur yang dibawa Jurgen Klopp dan staf kepelatihannya.
“Saya tidak melihat adanya permainan yang menurun (dari Liverpool). Mereka pergi ke tempat mana pun, bahkan ketika mereka unggul 2-0, unggul 3-0, unggul 4-0, dan mereka masih bermain dengan cara yang sama,” imbuh Arteta.
“Ini adalah penghargaan yang luar biasa untuk tim pelatih, budaya yang mereka ciptakan, dan semangat tim itu. Anda dapat melihat itu dalam 24 atau 26 pemain yang mereka miliki di skuad.”
“Tidak ada satu pemain pun yang bermain setengah-setengah pada hari laga, yang tidak terlalu tertarik atau hanya bermain untuk momen-momen dalam pertandingan. Mereka hanya melakukannya, setiap menit dalam setiap pertandingan. Sepanjang musim melakukan itu selama 10 bulan, itu adalah pujian yang sangat besar menurut saya.”
“Itu adalah level yang berbeda. Mereka telah melakukannya di Premier League dan Liga Champions juga. Dan itulah mengapa mereka menaikkan standar begitu tinggi. Tidak hanya mereka, Manchester City juga dalam beberapa tahun terakhir. Itu levelnya dan Anda harus bisa bersaing di level itu karena ini konteks kami dan ini realitas kami,” urai Arteta.