DBasia.news – Rekor kemenangan Arsenal harus terhenti di tangan Manchester United saat Premier League 2022-2023. Manajer Arsenal, Mikel Arteta, juga diminta untuk bisa lebih menunjukan rasa hormatnya terhadap Manchester United.
Arsenal memang datang dengan rasa percaya diri tinggi dalam laga yang berlangsung di Old Trafford, Minggu (4/9). Itu tak lepas dari status mereka sebagai pemuncak klasemen dengan poin sempurna.
Arsenal kemudian mendominasi sebagian besar jalannya laga. Namun klub asal London Utara itu harus menerima kenyataan takluk dengan skor 1-3.
Arteta merespons kekalahan itu dengan cukup keras. Ia merasa wasit bertanggung jawab karena menganulir gol pertama Arsenal yang dicetak Gabriel Martinelli pada awal pertandingan.
Lewat bantuan VAR, wasit menilai Martin Odegaard lebih dulu melakukan pelanggaran kepada Christian Eriksen. Namun Arteta menilai insiden tersebut masih diragukan untuk disebut sebagai pelanggaran.
Selain itu, Arteta menilai timnya layak mendapatkan minimal satu poin. Penguasaan bola dengan persentase 61 persen meski bertindak sebagai tamu menjadi alasannya.
Namun sikap Arteta tersebut membuat geram legenda Manchester United, Roy Keane. Argumen-argumen tersebut dianggap sikap tidak hormat sang manajer kepada lawan.
“Saya muak dengan semua alasan mereka. Arteta diwawancarai setelah pertandingan dan bagi saya dia pecundang seperti kita semua,” kata Keane di Sky Sports.
“Dia harus memberikan sedikit pujian untuk Manchester United dan dia tidak pernah melakukannya. Jangan membuat alasan.”
Meski lebih banyak tertekan, Manchester United juga tidak bisa dibilang menang beruntung. Skema serangan balik cepat nyatanya membuat Arsenal harus kebobolan tiga gol.
Hal itu membuktikan Manchester United punya kualitas untuk bersaing dengan tim-tim besar lain. Bukan tidak mungkin posisi Arsenal di puncak klasemen akan segera disalip.