Mikel Arteta Dihadapkan pada Dua Laga Besar Kontra Chelsea dan Manchester United

DBasia.news –  Arsenal akan mendapatkan ujian besar di dua laga berikutnya melawan Chelsea dan Manchester United. Mikel Arteta akan diuji di dua laga tersebut.

Arsenal masih kesulitan meraih kemenangan usai imbang tanpa gol melawan Everton dan imbang 1-1 kontra Bournemouth. Di dua laga berikutnya pada pekan 20 dan 21 Premier League, Arsenal akan menantang dua klub besar tersebut.

Derby London melawan Chelsea akan dihelat di Emirates Stadium, Minggu (29/12) pukul 21.00 WIB. Stadion yang sama juga akan menghelat pertandingan pekan 21 Premier League melawan Man United, Kamis (02/01) pukul 03.00 dini hari WIB.

Pergantian manajer bisa jadi hal yang positif atau negatif (tim mengalami kemunduran). Arsenal tidak menang melawan Bournemouth, namun, di laga itu permainan Pierre-Emerick Aubameyang dkk mengalami perkembangan.

Arteta, mantan pemain Arsenal periode 2011-2016, tahu betul kultur klub dan memiliki bekal tiga tahun sebagai asisten manajer Pep Guardiola di Manchester City.

Salah satu perkembangan yang diperlihatkan di satu laga bersama Arteta adalah cara menyerang Arsenal yang lebih terorganisir, khususnya ketika membangun serangan dari belakang. Pergerakan pemain juga lebih fleksibel.

“Normalnya, ketika Anda ada dalam proses ini dan kebobolan gol, keyakinan menurun dan banyak hal yang terjadi di masa lalu kembali menghantui,” kata Artetadi laman resmi Arsenal.

“Itu tidak terjadi, itu terjadi dengan cara yang sepenuhnya berbeda (kebalikan dari hal tersebut) dan itu benar-benar hal positif yang dapat dimanfaatkan.”

Tak ayal sisi positif yang dimaksud oleh Arteta itu akan diuji ketika melawan Chelsea dan Man United, dua klub yang juga menargetkan hal yang sama dengan Arsenal: masuk ke empat besar Premier League atau zona Liga Champions.

Melawan Chelsea, Arsenal, menurut catatan Opta, memiliki rekor bagus berupa dua kemenangan dari tiga laga kandang Premier League. Performa The Blues juga tidak inkonsisten musim ini di bawah asuhan Frank Lampard.

Sempat menang 2-0 atas Tottenham Hotspur-nya Jose Mourinho, Chelsea malah menelan kekalahan di Stamford Bridge dari tim yang bertarung keluar dari zona degradasi, Southampton, Kamis (26/12), dengan skor 0-2.

Itu jadi kekalahan ketiga dari lima laga terakhir mereka di Premier League. Hal tersebut menambah keseruan Derby London di antara dua tim yang mencari momentum kemenangan.

Sementara melawan Man United, rival bebuyutan di masa lalu, Arsenal harus lebih mewaspadai tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer yang baru menang 4-1 atas Newcastle United di Old Trafford. Permainan Red Devils juga bisa merepotkan Arsenal.

Man United punya rekor bagus melawan enam tim besar (top six) Premier League musim ini. Selain itu, permainan mereka yang mengandalkan serangan balik cepat juga bisa menjadi anti-tesis permainan Arsenal.

Di pertemuan pertama musim ini di Old Trafford, kedua tim bermain imbang 1-1 – ketika Arsenal masih dilatih Unai Emery. Kejelian Arteta dalam meracik skuat dan menyusun strategi akan diuji di kedua laga tersebut.

Meraih hasil positif dari laga melawan Chelsea dan Man United bisa jadi landasan Arsenal untuk mulai bangkit meraih poin, serta menjaga asa masuk zona Liga Champions.