DBasia.news – Premier League bakal kehilangan salah satu wasit ‘sembrono’ dalam diri Mike Dean yang memutuskan pensiun pada akhir musim 2021/2022 ini.
Dean (53 tahun) telah berbicara kepada PGMOL (Ofisial Profesional Pertandingan) untuk pindah tugas menjadi asisten wasit video alias VAR, seperti yang dilakukan Lee Mason musim lalu setelah pensiun.
Setelah Mark Clattenburg dan Howard Webb, Mike Dean merupakan wasit yang ‘legendaris’ di Inggris dan sangat populer di Eropa. Dean akan mengakhiri tugasnya sebagai wasit utama setelah 22 tahun bekerja.
Dalam kurun waktu tersebut Dean memiliki rekor memimpin laga Premier League terbanyak (553 laga), memberikan kartu merah terbanyak (114 kartu), dan kartu kuning (2.026). Dean juga memberikan 184 penalti dalam kariernya tersebut.
Terkenal dengan gaya flamboyannya kala memimpin laga, mengusir pemain, hingga saat meninggalkan lapangan pertandingan, Premier League dinilai oleh Peter Walton akan berbeda tanpa Mike Dean. Walton adalah mantan wasit Premier League.
“Banyak orang akan mengingatnya karena gaya wasitnya yang flamboyan, tetapi mereka mengabaikan betapa hebatnya dia sebagai wasit selama lebih dari dua dekade,” tulis Walton di The Times.
“Semua orang ingin menjadi wasit keempat Mike, karena Anda tahu dia akan membuat Anda nyaman. Premier League akan jauh lebih buruk tanpa Mike Dean … wasit di lapangan dan karakternya akan sangat dirindukan.”
“Meskipun kami mungkin tidak menirunya dengan tepat, pasti ada beberapa ekspresi wajahnya yang saya coba gunakan selama karier saya.”
“Mike adalah karakter, dan dia melakukan hal-hal yang datang secara alami kepadanya. Dia tidak harus bekerja dengan bahasa tubuhnya, ekspresi wajahnya atau one-linernya, dan dia menggunakannya untuk efek yang baik.”
“Dia bukan orang yang mengejar waktu besar; waktu besar datang ke Mike Dean,” urai Walton.
Pensiunnya Dean juga dikomentari oleh salah satu manajer pengalaman di Inggris, Neil Warnock. Seraya bercanda, Warnock memuji Dean sebagai wasit yang bagus.
“(Sudah) sepuluh tahun terlambat! (Dean pensiun) Itu masalahnya, itu tidak akan membantu saya, bukan?” kata Warnock di talkSPORT.
“Saya tidak punya waktu untuk membahas apa yang dia berikan kepada saya selama bertahun-tahun, tetapi jangan lupa saya selalu bersama klub kecil jadi Mike, seperti beberapa wasit lainnya, cenderung memilih klub yang lebih besar.”
“Dengar, dia sebagus apapun. Dia memiliki permainan yang hebat dan saya melihat dia dan berpikir bahwa dia tidak harus melakukan apa yang dia lakukan.”
“Dia hampir melakukan banyak hal dalam permainan untuk menempatkan dirinya di luar sana ketika dia tidak harus melakukannya. Wasit bagus tak pernah terlihat dan dia bisa melakukannya” urai Warnock.