DBasia.news – Pada musim panas 2021 drama transfer yang melibatkan Manchester City bukan hanya soal Cristiano Ronaldo, atau merekrut Jack Grealish dengan banderol 100 juta poundsterling.
Pada musim panas lalu City merekrut Jack Grealish, Kayky, dan Scott Carson dengan total banderol 127 juta euro. Tapi City juga menjual pemain-pemain untuk menyeimbangkannya seperti Angelino, Jack Harrison, Lukas Nmecha.
Satu nama yang sempat meramaikannya adalah Bernardo Silva. Sempat dikaitkan dengan Barcelona, pemain berusia 27 tahun ingin pergi dari klub yang telah dibelanya dari 2017 dan Pep Guardiola membenarkannya.
“Dia pemain kami. Bukan hanya Bernardo, ada dua atau tiga pemain yang ingin pergi tetapi mereka adalah pemain kami dan ketika mereka membawa beberapa tawaran dan mereka ingin pergi, kami terbuka untuk berdiskusi tetapi itu tergantung pada mereka,” ungkap Guardiola Agustus lalu.
“Jika tidak, mereka akan melanjutkan latihan dengan sangat baik, mereka akan bertahan di sini dan saya akan memutuskan apakah mereka bertahan atau tidak untuk membawa pemain lain.”
Gelandang serang asal Portugal pada akhirnya tidak pergi dari Etihad Stadium. Malah, bagi seorang pemain yang ingin hengkang, statistik Silva menunjukkan fakta berbeda.
Eks pemain Monaco selalu dimainkan oleh Guardiola sejauh ini dengan 14 penampilan di seluruh kompetisi: sembilan di Premier League, empat Liga Champions, dan satu Community Shield. Silva sudah mencetak dua gol dan memberi satu assist.
Silva kembali memperlihatkan performa yang membantu City memenangi titel Premier League 2018-2019. Penampilan terbaiknya terlihat dengan kelebihannya bermain mendribel bola kala melakukan penetrasi.
Kemampuan mendribel dan mengontrol bola kala melakukan penetrasi, dari fase bertahan ke transisi menyerang, memang jadi kelebihan Silva. Statistik untuk menggambarkannya adalah ‘pembawa bola progresif’.
Apa arti istilah itu? Pembawa bola progresif adalah pemain yang mendribel bola setidaknya lima meter di pertahanan lawan. Menurut Opta, Silva yang terbaik dalam hal tersebut di Premier League dengan 110 progresif.
Di bawah Silva adalah gelandang West Ham United Declan Rice (106 progresif), gelandang Chelsea Mateo Kovacic (80 kali), rekan Silva, Rodri (73 kali), dan terakhir adalah pemain Southampton Oriol Romeu (71 kali).
Statistik tersebut memperlihatkan sisi profesional Bernardo Silva yang layak ditiru. Meski sempat menyatakan ingin hengkang lalu transfer urung terjadi, Silva tetap memperlihatkan performa terbaiknya dengan City.