DBasia.news – Timnas Turki imbang 1-1 melawan Prancis dalam lanjutan Kualifikasi Euro 2020. Dua pemain Turki, Merih Demiral dan Kenan Karaman, tak mau melakukan selebrasi militer.
Dikutip dari USA Today, Rabu (15/10/2019) kedua pemain ini lebih memilih kembali ke lapangan saat para rekan-rekannya merayakan gol Kaan Ayhan pada menit ke-90.
Padahal kapten Turki Burak Yilmaz sempat mengajak Merih Demiral untuk merayakan gol tersebut dengan selebrasi a la militer. Kedua pemain itu bahkan sempat terlibat diskusi. Demiral dan Karaman kemudian memilih untuk kembali ke tengah lapangan.
Sementara pihak klub kedua pemain Fortuna Dusseldrof memuji langkah mereka untuk tidak merayakan selebrasi gol seperti itu. Menurut manajemen klub, kedua pemain menjalankan nilai-nilai yang diusung klub.
“Kedua pemain membela nilai-nilai yang telah dijalani klub,” kata direktur olahraga Fortuna Lutz Pfannenstiel.
Tidak hanya merayakan gol a la militer di tengah lapangan. Skuat Turki juga kembali mengulang selebrasi itu di ruang ganti seusai pertandingan.
Selebrasi bergaya salut ala militer itu ditengarai berbau politis. Karenanya Turki terancam mendapat sanksi dari UEFA. UEFA sebelumnya menyatakan bakal melakukan investigasi terkait ulah sama pemain Turki saat melawan Albania.