Menyusul Sanksi Komdis, Pengurus PSSI Menerima Teror

Pengurus PSSI

DBasia.news – Komisi Disiplin PSSI sudah mengeluarkan keputusan berupa sanksi yang diberikan kepada pihak yang dinilai bertanggung jawab atas insiden tewasnya suporter di Bandung 23 September 2018 lalu.

Hasil keputusan komdis mendapat penilaian beragam dari masyarakat luas. Tidak sedikit yang mengapresiasi keputusan ini. Namun, tak sedikit pula yang merasa kecewa bahkan melampiaskan dengan caci maki, hinaan bahkan ancaman pembunuhan kepada pengurus PSSI. Pesan itu tak cuma lewat sosial media, tetapi juga lewat nomer handphone pribadi.

“Ya, pengurus PSSI menerima ribuan teror lewat alat komunikasi pribadi. Dari sekadar olok-olok, hingga ancaman pembunuhan atas hukuman yang dijatuhkan Komisi Disiplin tersebut. Tentu kami sangat menyayangkan teror itu dilakukan lewat nomor telepon pribadi hingga mengganggu proses kerja mengurusi sepak bola nasional,” kata Head of Media Relation and Digital Promotion PSSI, Gatot Widakdo ketika dikonfirmasi.

 

Pengurus PSSI


Dengan menerima ribuan teror, lanjut Gatot, alat komunikasi menjadi terganggu. Padahal, pengurus masih harus terus menjalin komunikasi dengan stakerholder sepak bola di Tanah Air, begitu juga dengan pihak-pihak kolega federasi di luar negeri.

Sejumlah pengurus PSSI juga berharap seluruh pihak bisa menahan diri untuk melihat perjalanan sepak bola nasional yang lebih tenang dan damai guna membangun jalan menuju prestasi tim nasional.

“Kami juga heran, bagaimana mungkin nomor telepon pribadi pengurus bisa disebarluarkan hanya untuk mengirimkan teror-teror yang berbau kebencian dan ancaman pembunuhan. Sebaiknya hal ini dihentikan dan mari kita berpikir positif,” kata Gatot Widakdo lagi.