DBasia.news – Menteri olahraga Italia, Vincenzo Spadafora, tak yakin Serie A bisa dimulai kembali pada 3 Mei 2020. Spadafora masih mencari jalan tengah untuk bisa melanjutkan kompetisi.
Seperti liga lainnya, Serie A juga mengalami penundaan akibat virus corona. Sejauh ini, sudah lebih dari 7.500 orang meninggal dunia karena virus tersebut di Italia.
Hasilnya, Beberapa pihak memperdebatkan apakah musim 2019-2020 harus dilanjutkan atau dibatalkan. Keadaan kian sulit karena persaingan di Serie A sedang ketat.
“Perkiraan yang membuat kami berpikir bisa melanjutkan kompetisi pada olahraga akhir April atau Mei terlalu optimistis dengan evolusi darurat kesehatan,” ujar Spadafora kepada Chi 3ha Visto Rai.
“Saya dapat mengatakan dengan pasti jika dimulainya kembali acara olahraga akan ada. Itu pasti akan kembali mulai dengan stadion yang tertutup.”
“Tidak mungkin untuk berpikir sebaliknya. Namun, saya juga punya kerugian sehubungan dengan tanggal 3 Mei. Sayangnya, darurat ini terus-menerus terkait dengan evolusinya. Kita harus menyesuaikan keputusan dengan pandemi,” tegas Spadafora.
Pada akhirnya, keputusan berada di tangan FIGC. Situasi kian sulit karena waktu semakin sempit.
“Federasi mungkin memutuskan untuk menunda pertandingan sampai akhir musim panas. Saya telah membaca saran soal Juli dan Agustus. Namun, situasinya rumit,” kata Spadafora.
Sementara itu, presiden federasi sepak bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina, masih berharap bisa menyelesaikan Serie A pada musim ini. “Selama mampu, saya tidak akan kehilangan harapan untuk melanjutkan kompetisi,” ulas Gravina.