DBasia.news – Bek senior Brasil Thiago Silva memberikan dukungan emosional kepada Neymar, teman dekatnya dan rekan setimnya di Brazil, yang awal pekan ini mengakui bahwa dia tidak tahu apakah akan memiliki kemampuan untuk terus berkarier.
Silva telah bermain bersama Neymar untuk Selecao selama satu dekade dan juga berkompetisi bersama di Paris Saint-Germain.
Sebagai salah satu bek tengah terbaik di dunia, Silva mengatakan bahwa dia memahami perasaan yang diungkapkan Neymar, terutamanya dalam membelanya karena opini publik menilai Neymar cengeng dan lemah secara mental.
Berbicara kepada wartawan, Silva bertekad memberikan dukungan secara publik kepada rekan senegaranya dengan harapan membantunya mendapatkan kembali cintanya di sepak bola.
“Di sini, di tim nasional, saya telah melalui beberapa momen yang sangat mirip (dengan apa yang dialami Neymar), terutama setelah Piala Dunia 2014,” kata Silva sebagaimana dilansir dari Goal.
“Saya disebut cengeng, lemah, sangat lemah, secara mental. Ini adalah hal-hal yang menyakiti Anda dan Anda tahu bahwa Anda tidak seperti yang orang sebut.”
“Saya harap dia tidak kehilangan kegembiraannya, terus bahagia seperti biasanya. Dia adalah anak yang sangat istimewa dan ketika dia bahagia, melakukan apa yang dia sukai, dia memberikan segalanya,” lanjut bek Chelsea itu.
Melalui instagram story, Silva menambahkan, “Jika Anda membutuhkan seseorang yang kuat untuk berada di sisi Anda, ketahuilah bahwa saya akan selalu ada di sana. Keluarga Silva menyayangimu.”
Sebelumnya, dalam sebuah wawancara kepada DAZN, Neymar menyatakan bahwa Piala Dunia 2022 mungkin menjadi yang terakhir baginya.
“Saya pikir ini Piala Dunia terakhir saya [2022]. Saya melihatnya sebagai yang terakhir karena saya tidak tahu apakah saya memiliki kekuatan pikiran untuk berurusan dengan sepak bola lagi,” kata Neymar.
“Jadi saya akan melakukan segalanya untuk tampil baik, melakukan segalanya untuk menang dengan negara saya, untuk mewujudkan impian terbesar saya sejak saya masih kecil. Saya harap saya bisa melakukannya,” sambung penyerang 29 tahun itu.
Kesehatan mental telah menjadi pembicaraan utama di dunia sepak bola dalam beberapa tahun terakhir karena para pemain mulai terbuka tentang perjuangan pribadi mereka, membantu menormalkan pentingnya meminta bantuan daripada memendam emosi sendiri.
Neymar telah bergabung dengan orang-orang seperti Jack Wilshere, Tyrone Mings, dan Christian Pulisic dalam berbicara tentang kesehatan mental tahun ini.