Menanti Cara Maurizio Sarri Menangani Stok Berlimpah di Lini Tengah Juventus

Maurizio Sarri

DBasia.news –  Juventus melanjutkan kebijakan mereka dalam merekrut pemain dengan gratis alias free transfer (tidak memiliki klub). Setiap musimnya selalu ada pemain gratis yang datang ke Turin.

Menariknya, pemain-pemain gratisan itu tidak melulu berarti punya kualitas buruk. Bahkan, beberapa di antarnya mampu langsung memberikan pengaruh untuk Juventus.

Sebut saja Andrea Pirlo yang langsung mempersembahkan Scudetto untuk Juventus. Atau Paul Pogba yang menjadi penjualan termahal I Bianconeri hingga saat ini.

Bisa dibilang, hampir tidak ada pemain gratisan dengan kualitas buruk yang merapat ke Juventus. Pada musim 2018-2019 saja, mereka mendapatkan Emre Can dari Liverpool secara cuma-cuma.

Pada musim panas 2019, Juventus meningkatkan level mereka dalam mencari pemain tanpa mengeluarkan dana transfer. Apabila sebelumnya hanya satu gratisan berkualitas, kini mereka mendatangkan dua sekaligus!

Pada Senin (1/7), Juventus mengumumkan dua rekrutan anyar sekaligus, Aaron Ramsey dan Adrien Rabiot. Menariknya, kedua pemain itu berposisi sebagai gelandang yang kerap disebut paling bermasalah pada musim lalu.

Hebatnya lagi, Juventus tidak perlu mengeluarkan dana untuk merekrut Aaron Ramsey dan Adrien Rabiot. Artinya, La Vecchia Signora memperbaiki masalah musim sebelumnya secara cuma-cuma.

Aaron Ramsey meneken kontrak berdurasi empat musim bersama Juventus. Bersama I Bianconeri, Ramsey menjadi pemain Britania Raya dengan bayaran tertinggi di dunia.

Sementara itu, Adrien Rabiot juga memiliki kontrak selama empat tahun di Allianz Stadium. Rabiot menerima gaji sama seperti Aaron Ramsey, 7 juta euro per musim.

Sisi menariknya justru dimulai setelah ini. Dengan materi lini tengah melimpah setelah kedatangan Aaron Ramsey dan Adrien Rabiot, bagaimana Maurizio Sarri meramu barisan gelandang Juventus?

Saat ini Juventus memiliki materi gelandang kelas wahid dalam diri Aaron Ramsey, Adrien Rabiot, Miralem Pjanic, Rodrigo Bentancur, Blaise Matuidi, Sami Khedira, serta Emre Can.

Dengan barisan gelandang seperti itu, Aaron Ramsey dan Adrien Rabiot bisa bermain bersama andai Maurizio Sarri menggunakan skema 4-3-1-2. Dalam formasi itu, Ramsey bakal mengemban peran pengatur serangan.

Bukan trequartista murni ala Italia, tetapi sebagai gelandang serang pada umumnya. Ramsey memiliki kemampuan menjalani peran tersebut, terbukti di timnas Wales.

Sementara itu, dalam formasi 4-3-1-2, Adrien Rabiot akan menjadi satu dari tiga gelandang tengah. Namun, Rabiot akan diberi tugas fokus membantu serangan.

Kemampuan Adrien Rabiot menyerang maupun bertahan sama baiknya bisa menjadi kunci di sini. Dalam skema tersebut, Rabiot kemungkinan ditemani oleh Emre Can dan Miralem Pjanic.

Kemungkinan kedua adalah penggunaan skema 4-3-3 favorit Maurizio Sarri. Dalam skema ini, terdapat sejumlah kemungkinan yang bisa terjadi di lini tengah Juventus.

Akan tetapi, kemungkinan besar Adrien Rabiot dan Aaron Ramsey bakal tampil sebagai starter. Satu di antara Miralem Pjanic atau Emre Can akan menemani keduanya.

Patut dinanti, seperti apa efek kedatangan Adrien Rabiot dan Aaron Ramsey untuk lini tengah