DBasia.news – Masalah ketajaman di lini depan masih jadi problematika Chelsea musim ini. Manajer Chelsea, Maurizio Sarri, juga mengkritisi kurangnya ketajaman di lini depan timnya tersebut.
Lini depan menjadi masalah Chelsea sejak awal musim. Alvaro Morata yang diplot sebagai ujung tombak gagal menampilkan permainan terbaik. Bahkan, Sarri harus menempatkan Eden Hazard sebagai penyerang untuk mencetak gol.
Pada bursa transfer musim dingin 2019, Chelsea mencoba menyelesaikan masalah tersebut dengan mendatangkan Gonzalo Higuain dari AC Milan. Namun, menurut Sarri barisan depan The Blues masih melempem.
“Pertama-tama, kami ingin lebih konsisten dalam hal pertahanan. Kami kebobolan lebih sedikit daripada sebelumnya. Pada saat ini, hal terpenting adalah tampil lebih solid,” jelas Sarri pada laman resmi klub.
“Kami lebih konsisten dengan hasil, namun tidak pada kinerja tim, terutama pada fase menyerang. Terkadang, kami bermain dengan kualitas yang sangat bagus pada saat menyerang, terkadang tidak. Sekarang, kami harus memulai dalam hal menyerang dengan ide yang sama pada di setiap laga.”
Chelsea memang beberapa kali sempat kesulitan membobol gawang lawan. Contohnya, seperti saat menghadapai Wolverhampton Wanderers dan Manchester City. Meskipun, pada laga terakhir Jorginho dan kawan-kawan meraih kemenangan besar atas Dynamo Kiev 5-0.
“Saat ini, kami tidak dapat melakukan hal tersebut. Sebeb, terkadang kami gagal bergerak tanpa bola. Kami tidak menyerang dengan baik di dalam kotak penalti dan tidak menekan ruang di belakang garis pertahanan lawan. Kami harus lebih konsisten pada hal itu,” kata Sarri.
Lini depan Chelsea akan menghadapi ujian berat saat bertandang ke markas Everton dalam pertandingan lanjutan Premier League 2018-2019, di Goodison Park, Minggu (17/3). Dua duel terakhir antara Everton kontra Chelsea di Premier League selalu berakhir dengan skor kaca mata.