DBasia.news – Pelatih Juventus, Maurizio Sarri mengakui bahwa Cristiano Ronaldo tidak dalam kondisi fisik terbaik saat ini, sembari membantah kabar perselisihan dirinya dengan Miralem Pjanic.
Satu di antara pekerjaan rumah Maurizio Sarri adalah menemukan posisi terbaik untuk Cristiano Ronaldo. Sang pelatih sempat menempatkan CR7 sebagai ujung tombak utama, namun respons dari sang pemain kurang setuju.
“Kami berbicara sebelum pertandingan Coppa Italia melawan AC Milan dan Napoli. Setelah itu, kami juga masih berkomunikasi. Ronaldo mencetak 700 gol dengan tampil sedikit melebar. Itu posisi favoritnya dan merupakan hal yang normal,” ungkap Sarri seperti dilaporkan Football Italia.
Biasanya, ketika Cristiano Ronaldo bermain sebagai penyerang sayap, Sarri akan menempatkan Paulo Dybala sebagai ujung tombak. Sementara itu, posisi kanan menjadi milik Diego Costa.
Masalahnya, Dybala juga bukan penyerang tengah murni. Pada sisi lain, Gonzalo Higuain yang berada di bangku cadangan belum menunjukkan performa seperti yang diharapkan.
“Saya memanggil ketiga pemain itu dan berbicara kepada mereka soal apa yang harus dilakukan di final. Menganalisis mereka dan memutuskan mencoba menempatkan Paulo Dybala pada posisi lebih sentral.”
“Saya berbicara dengan Ronaldo dalam waktu yang lama kemarin. Saya berharap mulai besok, paling lama seminggu, dia kembali menjadi pemain fantastis yang kita kenal. Hanya saja, dia tidak dalam kondisi fisik terbaik saat ini,” papar Sarri.
Sejatinya, torehan gol Cristiano Ronaldo pada musim ini lebih banyak berasal ketika bermain sebagai penyerang tengah. Ronaldo mengemas 15 gol dalam 18 pertandingan. Sementara itu, ketika digeser ke kiri, pemain 35 tahun itu mendulang 10 gol dalam 16 laga.