DBasia.news – Juventus angkat koper di 16 besar Liga Champions 2019-20. Pelatih Juventus, Maurizio Sarri yakin dirinya masih akan melatih musim depan.
Juventus tersisih dari Liga Champions 2019-2020 setelah didepak Olympiqie Lyon pada babak 16 besar. Meski agregat adalah 2-2, namun Lyon unggul agresivitas gol tandang.
Hasil tersebut membuat posisi Maurzio Sarri kian terancam. Sebelumnya, Sarri kerap dikabarkan akan dipecat setelah Juve tampil tidak meyakinkan di Serie A. Sarri dianggap bukan orang yang tepat membawa Juve ke jalur juara.
Kendati demikian, Sarri tetap tenang. Eks pelatih Napoli itu percaya diri para petinggi Juventus akan melihat keseluruhan musim sebelum mengambil keputusan.
“Kata-kata saya tidak sulit untuk diartikan. Saya tak berpkir direktur dari posisi teratas akan mengambil keputusan berdasarkan satu kecocokan. Mereka akan mengevaluasi seluruh musim,” ujar Sarri seperti dikabarkan Football Italia.
Sejatinya, Juventus bukan tanpa gelar pada musim ini. Biaconeri meraih titel Serie A dan unggul satu poin dari pesaing terdekat, Inter Milan.
Hasil tersebut menjadi pegangan Sarri soal masa depannya. Pelatih asal Italia itu hanya fokus memberikan yang terbaik pada sisa kontrak.
“Saya merasa pertanyaan seperti ini menyinggung. Namun, itu tidak mengarah kepada saya, melakinkan direktur. Saya memiliki kontrak. Saya akan menghormatinya dan tidak mengharapkan apa pun,” papar sang pelatih.
-
Bawa Juventus Juara Liga Italia, Maurizio Sarri Dipecat saat Si Nyonya Tua Gagal di Liga Champions
-
Sejak Awal Sarri Memang Tidak Cocok dengan Proyek Cristiano Ronaldo
-
Juventus Resmi Tunjuk Andrea Pirlo Jadi Pengganti Maurizio Sarri
-
Maurizio Sarri: Juventus Mengalami Masalah Penurunan Mental
-
Maurizio Sarri Pecahkan Rekor Unik Usai Meraih Scudetto