asia.news – Kekalahan 1-2 Tottenham Hotspur atas Burnley di Turf Moor, pekan 27 Premier League, Sabtu (23/2) malam WIB, seolah mengakhiri perjuangan Spurs untuk meraih titel Premier League.
Kedudukan sempat sama kuat 1-1 hingga 70 menit pertandingan berlangsung, ketika gol Chris Wood di menit 57 dibalas oleh Harry Kane di menit 65. Akan tapi, pertahanan Spurs kembali kecolongan gol via gol Ashley Barnes di menit 83.
Kekalahan itu jadi kekalahan ketujuh Spurs di Premier League dan posisi mereka berada di “No Man’s Land”. Istilah itu biasanya identik dengan lahan yang tidak dimiliki siapa pun, atau lahan yang menjadi rebutan kedua pihak.
Begitulah posisi Spurs saat ini. The Lilywhites tidak bertarung merebutkan titel Premier League, tapi tidak juga bertarung merebutkan empat besar (zona Liga Champions) karena sudah berada di dalamnya.
Spurs hanya perlu menjaga posisi mereka agar tidak kehilangan banyak poin dan kemudian kehilangan tempat di empat besar Premier League. Kini, jarak mereka dengan Manchester City dan Liverpool terpaut lima poin – Man City memainkan satu laga lebih banyak.
Jarak itu masih bisa bertambah jauh jika Liverpool dan Man City terus melanjutkan tren positif meraih poin. Mauricio Pochettino, manajer Spurs, sudah mengakui bahwa Spurs sudah menyerah dalam perebutan titel Premier League.
“Ya (jawaban Pochettino ketika Spurs sudah dianggap tak lagi dapat meraih titel Premier League). Kami sangat kecewa karena masih ada 11 pertandingan tersisa, dan jarak poin masih berpotensi lebih besar,” papar Pochettino di Sky Sports.
“Tentu saja, masih ada banyak pertadingan yang harus kami lakoni. Namun, seharusnya pada laga melawan Burnley seharusnya kami meraih tiga poin guna memberikan tekanan terhadap mereka (Man City dan Liverpool),” terangnya.
Kekalahan itu cukup terjadi di luar prediksi. Spurs punya jeda masa pemulihan 10 hari sebelum laga melawan Burnley, plus Kane sudah kembali dari cedera dan langsung menjadi starter. Michael Owen, pemerhati sepak bola Inggris, punya opini menarik soal Spurs.
“Saya pikir, fans Spurs harus mengubah sikap mereka. Sepanjang waktu Anda mendengar “Oh, kami Tottenham, kami selalu melepas peluang (meraih trofi) pada akhirnya’. Itu sikap yang sangat negatif,” tutur Owen.
“Saya pikir fans Spurs harus menyadari bahwa mereka punya tim yang bagus. Mulailah percaya bahwa mereka akan memenangi sesuatu, karena itu dapat disalurkan dalam pertandingan. Pochettino tengah mengerjakannya secara perlahan, dengan membentuk mentalitas pemenang.”
Spurs kini hanya berusaha mempertahankan posisi mereka di peringkat tiga Premier League, sekaligus coba melaju sejauh mungkin di Liga Champions. Spurs menang 3-0 atas Borussia Dortmund di leg satu 16 besar Liga Champions.