DBasia.news – Matthijs de Ligt, rekrutan anyar Juventus, dihujani dengan kritikan karena penampilannya tak bagus di tur pramusim. De Ligt diyakini belum siap bermain untuk Bianconeri.
Matthijs de Ligt ramai dibicarakan banyak pihak usai tampil impresif pada Liga Champions 2018-2019. Pemain tim nasional Belanda itu membuat pertahanan Ajax Amsterdam menjadi sulit ditembus.
Tak heran, sejumlah klub seperti Manchester United, Barcelona, Real Madrid, Manchester City, dan Juventus berusaha mendatangkannya. Setelah melalui proses negosiasi panjang, De Ligt akhirnya berlabuh ke Bianconeri.
La Vecchia Signora dikabarkan mengeluarkan dana 65 juta euro untuk merekrut Matthijs de Ligt. Selain itu, dalam kontrak pemain 20 tahun tersebut juga ada klausul pelepasan bernilai 150 juta euro.
Manajer Juventus, Maurizio Sarri, sudah mencoba memainkan De Ligt pada beberapa pertandingan pramusim. De Ligt tampil di jatung pertahanan berduet bersama Leonardo Bonucci.
Akan tetapi, setelah sejumlah pertandingan berlalu, mulai muncul komentar bernada sumbang terkait penampilan De Ligt. Mereka menilai De Ligt masih belum bisa membuktikan jika performa di lapangan berbanding lurus dengan uang yang telah dikeluarkan Juventus.
Beberapa media Italia menilai De Ligt terlihat kesulitan ketika bertandingan melawan Atletico Madrid. Sang pemain dianggap masih belum bisa membendung Joao Felix.
Juventus yang dikenal punya pertahanan kuat pun mulai tak mampu membuktikan. Dari lima pertandingan pramusim, gawang jawara Serie A itu sudah terkoyak sembilan kali.
Meski demikain, De Ligt tak layak dijadikan kambing hitam atas catatan tersebut. Ia hanya tampil selama 143 menit dalam lima pertandingan pramusim Juventus.
Pembuktian sebenarnya adalah ketika musim 2019-2020 telah bergulir. Satu yang pasti, Matthijs de Ligt mengemban harapan besar dari suporter Juventus.