DBasia.news – FC Barcelona tak keluar dari kesulitan meski sudah mengganti Ronald Koeman, pelatih klub, dan menunjuk legenda Barca Xavi sebagai pelatih anyar. Inkonsistensi Blaugrana masih terus berlanjut.
Dalam dua laga terakhir di seluruh kompetisi Barca menelan kekalahan dari Real Betis (0-1) di LaLiga, serta kalah 0-3 dari Bayern Munchen di Liga Champions. Kekalahan dari Bayern mengirim Barca ke Liga Europa.
Berbagai macam masalah dipelajari dari Barcelona, mulai dari kepergian Lionel Messi, masalah finansial sebagai ‘warisan’ dari rezim Josep Maria Bartomeu, hingga skuad yang tidak cukup kuat untuk memenangi trofi.
Menjelang bursa transfer musim dingin (Januari 2022), Xavi sadar timnya butuh tambahan amunisi dan ia telah berbicara kepada direksi mengenai hal tersebut. Xavi juga sadar tidak mudah mewujudkannya di tengah masalah keuangan klub.
“Kami sedang mengerjakannya (bersiap untuk transfer musim dingin), itulah kenyataannya,” kata Xavi sebagaimana dilansir dari Football-Espana.
“Ada banyak kepercayaan dan kami melakukan pertemuan yang produktif. Saya jelas tentang apa yang saya yakini, apa yang saya inginkan dan apa yang saya butuhkan.”
“Kami harus menemukan solusi untuk meningkatkan tim dan meningkatkan skuat. Saya mengerti apa situasi klub karena tagihan upah dan batasan yang diberlakukan, tetapi kami harus meningkatkan skuad kami dalam kemungkinan yang kami miliki.”
Mengamini ucapan Xavi, Joan Laporta selaku Presiden Barca juga berupaya agar klub dapat menambah amunisi anyar dalam skuad Barca di tengah krisis finansial.
“Saya berbagi kekecewaan Anda (penggemar) dengan tersingkirnya (Barcelona dari) Liga Champions. Kami semua sepakat bahwa kami harus memperkuat tim utama,” tambah Laporta.
“Masalahnya adalah kami memiliki kontrak warisan yang sangat tinggi yang tidak memberi kami margin gaji.”
“Kami mencari formula untuk meningkatkan tim musim dingin ini. Kami bekerja untuk mencapai itu dan kami akan mencapainya,” tegas dia.