Masalah Real Madrid di Penghujung Tahun 2019

DBasia.news –  Gol atau ketajaman lini depan jadi sorotan usai Real Madrid memainkan laga terakhir pada 2019 dengan hasil imbang tanpa gol melawan Athletic Club Bilbao di LaLiga.

Menjelang akhir tahun memang menjadi periode minor bagi pasukan Zinedine Zidane. Mereka gagal meraih kemenangan dalam tiga laga beruntun, kontra Valencia, Barcelona, dan Bilbao. Titik permasalahan jelas ada pada ketidakmampuan El Real mencetak gol.

Ya, kemandulan membuat Madrid hanya meraih tiga poin dari potensi sembilan poin. Artinya juga, Madrid hanya mampu mencetak sebiji gol dalam 270 menit.

Dilihat dari permainan secara keseluruhan, Madrid sejatinya tampil apik. Mereka hanya tidak mampu menjebol gawang lawan. Madrid sepertinya masih terdampak dari hengkangnya Cristiano Ronaldo, yang sebelumnya merupakan sumber utama gol mereka. Meski saat ini Karim Benzema mulai dikatakan kembali tajam.

Walau realitas menyatakan Madrid kesulitan membuat gol, Zidane sendiri tidak begitu cemas. Dia yakin gol akan datang. “Gol-gol akan mengalir pada 2020,” ujarnya usai laga melawan Bilbao dikutip dari Marca.

Zidane boleh saja tidak menganggap kemandulan timnya sebagai masalah. Tapi dalam tiga laga terakhir itu Madrid hanya mencatat 18 tembakan tepat sasaran, cuma satu yang berbuah gol.

Sebagai perbandingan, di antara 16 klub yang tampil di 16 besar Liga Champions, Real Madrid termasuk yang paling bawah dalam rasio tembakan tepat sasaran berbuah gol. Madrid hanya unggul atas tetangganya Atletico Madrid yang punya catatan terburuk.

Data statistik menunjukkan, Atletico butuh 3,6 shot on target untuk membuat satu gol. Sedangkan Real Madrid baru bisa mencetak gol setelah 3,57 kali usaha.

Publik Madrid dan Zidane boleh saja tidak menganggap masalah ini terlalu besar. Terlebih dalam laga melawan Bilbao mereka mengatakan tidak beruntung karena tiga kali usaha mereka gagal karena menghantam tiang gawang. Namun, statistik menunjukkan Madrid harus segera mempertajam lini serang mereka.