DBasia.news – Nasib masa depan gelandang asal Prancis, Adrien Rabiot, belum ditentukan sampai saat ini. Kontraknya berakhir dengan PSG (Paris Saint-Germain) di akhir musim ini dan Rabiot diminati banyak klub besar Eropa.
Hal ini disinyalir karena Rabiot tahu bahwa dirinya memang jadi target utama dua klub top Eropa, Barcelona dan Liverpool. Pihak klub tentu saja emosi, pasalnya pemain berusia 23 tahun itu bisa didapat secara cuma-cuma di akhir musim.
Kesal dengan perilaku Rabiot, PSG bahkan sempat mengasingkan sang pemain dan menyingkirkannya dari skuat utama. Dia bahkan sudah tak terlihat di dalam skuat Thomas Tuchel sejak 11 Desember 2018 silam.
Lelah dengan saga transfer Rabiot, kini laporan terbaru dari Mirror menyebutkan bahwa pihak klub akan segera mengadakan pertemuan dalam pekan ini untuk membahas masa depan sang pemain bersama PSG. Rumor yang beredar menyebutkan bahwa kontrak Rabiot berpeluang diputus.
Situasi bertambah buruk karena eks pemain Manchester City itu dikabarkan malah berpesta hingga dini hari, padahal di saat yang sama timnya juga gagal mempertahankan keunggulan dan akhirnya disingkirkan Manchester United dari Champions League. Bahkan terakhir, ibunya, Veronique menilai sang putra diperlakukan seperti tahanan.
Adrien Rabiot memutuskan bergabung dengan PSG di tahun 2010, dia kemudian sukses promosi ke skuat utama di tahun 2012. Sembilan musim di Paris, pemain kelahiran Saint-Maurice, Prancis itu sudah tampil dalam 240 pertandingan dengan koleksi 25 gol dan 20 assist di seluruh ajang.
Pemain yang berposisi sebagai gelandang tersebut bukanlah satu-satunya pemain yang berpotensi dilepas PSG di akhir musim, selain dirinya, klub yang sempat bermain di bawah arahan Carlo Ancelotti itu juga berpeluang melepas Kylian Mbappe ke Real Madrid.