DBasia.news – Mantan pemain Stromsgodset, Martin Odegaard, datang ke Real Madrid pada usia 16 tahun karena dianggap punya masa depan cerah untuk jadi pesepakbola top.
Kendati demikian, fakta di lapangan justru berkata lain. Odegaard justru tak kunjung bisa menembus skuat utama Los Blancos. Bahkan selama tiga musim beruntun, pemain yang berwarga negara Norwegia ini, harus menjalani kompetisi Eredivisie (bermain untuk SC Heerenveen dan Vitesse) usai El Real memutuskan untuk meminjamkannya.
Sudah tiga musim berada di Belanda, ternyata membuat dirinya sudah merasa pantas untuk bisa bermain dengan skuat senior Real Madrid. Secara terang-terangan, pemain yang kini berusia 19 tahun tersebut kecewa dengan El Real yang belum memercayainya.
“(Merasa kecewa karena harus kembali menjadi pemain pinjaman di Vitesse) Saya mempunyai harapan untuk mendapat tempat di Madrid pada musim 2018/19. Karena saya sudah berlatih sepanjang musim panas ini, dan memainkan beberapa pertandingan dalam sesi pra-musim,” ujar Odeegard dikutip dari Football Espana.
“Akan tetapi pihak klub dan saya memutuskan pilihan terbaik adalah kembali bermain di Belanda sebagai pemain pinjaman, meski tidak mudah untuk menerima hal tersebut.”
Kendati masih belum dipercayai untuk menembus skuat utama Los Blancos, Odegaard tetap menunjukkan ambisinya bisa bermain di Santiago Bernabeu pada masa yang akan datang. Kepercayaan dirinya juga semakin meningkat usai El Real menyodorkan kontrak baru untuknya.
“Tujuan saya jelas: saya ingin bermain untuk Real Madrid. Saya siap mengerahkan segalanya untuk mewujudkan hal itu. Kontrak saya baru saja diperbarui. Itu merupakan bentuk kepercayaan dari Madrid,” tutupnya.