DBasia.news – Striker Persija Jakarta, Marko Simic, tak mau menanggapi insiden yang menimpa timnya ketika berada di Makassar untuk final Piala Indonesia 2018.
Seperti diketahui, bus Persija dilempar batu selepas melaksanakan latihan resmi, 27 Juli lalu. Sementara pada 28 Juli akhirnya final leg kedua tersebut gagal digelar.
Kondisi di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging disebut PSSI tidak aman dan nyaman. Sehingga, final ditunda pada 6 Agustus, dan Persija pun pulang ke Jakarta.
“Saya pikir lebih baik pemain tidak bicara tentang kejadian ini, biarkan manajemen yang berbicara semuanya. Tapi semua orang melihat kebenarannya seperti apa,” ucap Simic.
“Mereka tentu cerdas, bisa menilai bagaimana, dan federasi juga saya pikir membuat keputusan yang bagus tentang situasi ini,” sambung dia.
Simic sendiri memberi apresiasi pada keputusan PSSI yang menunda pertandingan, hingga dimainkan pada 6 Agustus nanti, di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging. “Ini keputusan yang bagus. Lebih baik manajemen yang bicara soal ini. Kami lebih baik fokus, kami profesional jika pelatih minta main kami main jika tidak, kami tidak main. Kami ikut keputusan dari manajemen.”