DBasia.news – Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, yakin, peristiwa ini tidak berimbas pada kompetisi Liga 1 yang sudah memasuki pekan ke-23. Sebab pengeroyokan terjadi di luar Stadion GBLA.
“Saya pikir itu tidak akan pengaruh ke kompetisi karena itu terjadi di luar dan sudah ada polisi. Ini kriminal. Sementara di dalam Stadion dengan jumlah 34 ribu yang nonton tidak ada masalah,” katanya.
Gomez turut menyesalkan peristiwa yang menyebabkan tewasnya Haringga Sirila, salah satu suporter Persija Jakarta saat ingin menyaksikan Persib kontra Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Bandung, Minggu (23/9).
Padahal seharusnya, peristiwa tersebut tak perlu terjadi, apalagi korban yang merupakan warga Cengkareng, Jakarta Barat itu tewas akibat dikeroyok sejumlah Bobotoh.
“Seharusnya para penonton duduk bersama untuk menonton. Jika kamu berkelahi, harusnya satu lawan satu bukan keroyokan. Ini bukan hal yang bagus, baik di sini maupun sebelumnya,” sesal Mario di Stadion SPOrT Jabar, Jalan Arcamanik Bandung, Senin (24/9).
Mario berharap kejadian ini menjadi kali terakhir dan tidak pernah terulang di laga-laga selanjutnya. Agar seluruh suporter bisa nyaman menyaksikan tim kesayangannya bertanding baik di laga tandang maupun kandang.
“Saya harap di masa depan kita bisa bertanding sambil ditonton fans Persija dan fans Arema. Dan kita juga bisa pergi untuk menonton di Jakarta, di Malang di semua tempat. Kenapa tidak? Ini sepak bola bukan perang,” tegasnya.
“Apakah kalian tidak ingin menonton di Jakarta bersama keluarga? Apakah nanti kalian bisa pergi? Bisa saja. Ini soal edukasi. Semuanya harus menekankan bahwa tidak ada kekerasan di luar lapang karena sepak bola bukan menjadi ajang berkelahi. Hanya yang bertanding yang fight, yang di tribun hanya nonton. Ini baru pertunjukan sepak bola,” pungkasnya.