Marco Silva Puji Pemain Fulham

DBasia.news – Manajer Fulham Marco Silva sangat senang dengan permainan anak asuhnya saat bermain imbang 2-2 melawan Liverpool.

Tampil di Craven Cottage, Fulham mampu unggul dua kali lewat brace Aleksandar Mitrovic, namun di babak kedua, Liverpool mampu menyamakan kedudukan lewat Darwin Nunez dan Mohamed Salah.

Meski begitu, Silva tetap puas dengan performa Fulham dan mengakui bahwa mereka seharusnya pantas mendapatkan hasil yang lebih baik.

“Jika Anda bertanya kepada saya apakah kami pantas mendapat sesuatu yang lebih, saya pikir para pemain pantas mendapat sesuatu yang lebih dari permainan ini,” ujar Silva dikutip dari laman resmi klub.

“Saya tahu Liverpool — yang lebih klinis di babak kedua daripada di paruh pertama — memiliki lebih banyak kendali atas permainan, tapi saya pikir organisasi permainan kami hebat.”

“Babak pertama bagus, kami berhasil mengadang hampir semua upaya mereka. Dalam hal organisasi permainan, babak pertama kami nyaris sempurna. Cara kami memulai pertandingan, intensitas yang kami mainkan di babak pertama sangat bagus.”

Silva mengapresiasi pekerjaan Mitrovic cs di lapangan yang berhasil membuat tim sekelas Liverpool kewalahan, bahkan Fulham mampu unggul lebih dulu.

Namun, sang manajer juga mendorong agar anak asuhnya tidak mudah puas dan mendesak mereka untuk tetap fokus agar bisa mengulang performa apiknya.

“Saya harus memberi selamat kepada para pemain kami dan juga para penggemar kami. Untuk bermain melawan tim seperti Liverpool di babak pertama, bagaimana mereka agresif ketika mendapat ruang, kami mengendalikan semua momen itu dengan sangat baik,” imbuhnya.

“Kami menyamai mereka, dan kami tahu mereka tidak hanya sangat bagus saat menguasai bola, tanpa bola mereka juga sangat agresif.”

“Saya pikir kami menyamai mereka dari menit pertama hingga akhir. Kami melakukannya dengan sangat baik, dan mungkin para pemain kami pantas mendapatkan sesuatu yang lebih baik.”

“Ini hanya satu poin, tapi saya pikir itu adalah penampilan yang bagus dari tim kami, dan kami harus melakukannya lagi.”