DBasia.news – Jelang pekan pamungkas Serie A Italia, dikabarkan Marco Giampaolo memiliki dendam tersendiri terhadap AC Milan. Bisa saja jika ia membiarkan Inter Milan mengalahkan tim asuhannya Sampdoria, demi membuka kesempatan Inter merengkuh Scudetto bila AC Milan tumbang dari Sassuolo.
Sentimen itu mengemuka mengingat Giampaolo merupakan pelatih pecatan Rossoneri. Beberapa pihak beranggapan, Giampaolo mungkin saja masih menyimpan rasa sakit hati dengan Milan, yang kala itu tak banyak memberinya waktu untuk membangun tim.
Di pekan terakhir Serie A, Milan hanya butuh hasil seri menghadapi Sassuolo untuk Scudetto, sementara Inter butuh kemenangan atas Sampdoria sembari mengharapkan rival abadinya itu benar-benar tersandung.
Saat ditanya apakah Giampaolo menyimpan perasaan dendam pada Milan dan mungkinkah dirinya memberi Inter kemenangan cuma-cuma? Giampaolo memberikan penjelasan.
“Hubungan saya dengan Milan tidak ada kaitannya dengan masa sekarang,” buka Giampaolo.
“Saya sekarang berada di Sampdoria dan Milan sedang menjalankan bagiannya. Itu [melatih Milan] bukanlah kesempatan sesungguhnya bagi saya, saya tidak punya banyak waktu di sana,” sambungnya.
“Venezia meraih satu poin menghadapi Roma meskipun telah terdegradasi. Kami mengalahkan Fiorentina, yang berjuang untuk spot Liga Europa. Hasil-hasil di musim ini membuktikan bahwa laga-laga itu harus dimainkan dengan sungguh-sungguh,” jelasnya.
“Tidak ada yang boleh diterima begitu saja karena tak seorang pun senang dengan membuat kesan yang buruk. Laga-laga ini harus dimainkan, dan Inggris adalah titik acuan dalam aspek ini,” pungkasnya.
Giampaolo menukangi Milan pada Juni 2019. Namun, kisahnya di San Siro sangat singkat, dengan dirinya mendapatkan surat pemecatan pada Oktober di tahun yang sama setelah hanya meraih tiga kemenangan dan menelan empat kekalahan.