DBasia.news – Pengakuan mengejutkan keluar dari mulut mantan striker FC Internazionale, Adriano. Dia mengaku sering datang ke tempat berlatih dalam kondisi mabuk. Pemain asal Brasil ini sempat digadang sebagai salah satu bakat menjanjikan di sepak bola pada tahun 2000-an.
Namun anggapan tersebut seketika menghilang ketika sang ayah meninggal dunia di tahun 2004. Dalam penuturannya pada sebuah acara televisi, R7, Adriano merasa sedih dan depresi usai ditinggal ayahnya. Pada momen itulah, ia mulai mencicipi minuman beralkohol.
“Hanya saya yang tahu betapa saya menderita. Kematian ayah saya meninggalkan kekosongan besar. Saya merasa sangat kesepian. Setelah kematiannya, segalanya memburuk, karena saya mengisolasi diri sendiri,” kata Adriano.
“Saya hanya merasa bahagia ketika saya minum, saya melakukannya setiap malam. Saya tidak tahu cara menyembunyikannya. Saya pun tiba di pagi hari untuk sesi latihan dalam kondisi benar-benar mabuk. Staf medis lalu membawa saya tidur di rumah sakit. Pihak Inter mengatakan kepada pers saya baru saja mengalami masalah otot,” kata pemain yang memiliki 48 caps dan 27 gol bersama tim nasional Brasil itu.
Pada momen ini, Adriano menyadari bahwa masalah yang ia alami di Italia adalah orang-orang di sekitarnya. Menurutnya mereka tidak melakukan apapun selain mengajaknya berpesta bersama wanita dan meminum alkohol, tanpa memikirkan kondisi psikologis dirinya.
Puncaknya pada tahun 2008, ia meninggalkan Inter dan kembali memperkuat tim asal Brasil, Sao Paulo. Di tim inilah, kehidupan Adriano mulai membaik. “Dengan kembali ke Brasil, saya kehilangan banyak uang, tapi saya merasa bahagia,” Adriano menegaskan.
Adapun eks kapten sekaligus legenda I Nerazzurri, Javier Zanetti mengatakan kegagalan dirinya membantu Adriano keluar dari kesulitan merupakan kekalahan terbesarnya sepanjang karier.