DBasia.news – Bayern Munchen berhasil meraih kemenangan saat bertandang ke Stamford Bridge dalam lanjutan leg pertama Liga Champions kontra Chelsea, Rabu (26/02) dini hari WIB dengan skor 3-0. Serge Gnabry, gelandang serang Die Roten berhasil menjadi pahlawan dengan mencetak dua gol.
Mantan manajer Arsenal Arsene Wenger mengungkapkan bagaimana ia harus kehilangan Serge Gnabry dan kini tampil impresif bersama Bayern Munchen.
Wenger mengakui bahwa Gnabry memiliki talenta yang luar biasa, namun sosok asal Prancis tersebut mempertanyakan komitmen Gnabry bersama timnya.
“Gnabry tidak memiliki batasan. Dia memiliki kecepatan, kekuatan, kemampuan teknis. Dia sangat cerdas, namun ia suka memilih cara yang mudah. itulah masalahnya,” ujar Wenger dikutip dari Metro.
Wenger, yang pernah melatih Arsenal pada medio 1996-2018, itu juga mengakui bahwa Arsenal tidak ingin melepas Gnabry. Namun yang terjadi, Gnabry malah merapat ke Bayern Munchen setelah sebelumnya dipinjamkan ke West Bromwich Albion dan dijual ke Werder Bremen.
“Kami memiliki kesepakatan dengannya. Karena dia tidak bermain di West Brom, saya melepasnya ke tim nasional Jerman U-21. Dia tampil sangat bagus dan kami sudah mempersiapkan kontrak baru untuk dia,” tutur Wenger.
“Kemudian secara tiba-tiba, dia ingin pergi ke Werden Bremen. Tidak lebih dari satu tahun berada di Bremen, ia sudah dibeli oleh Bayern Munchen,” tambahnya.
Mantan pemain Arsenal tersebut dibawa ke Bayern Munchen pada usia 16 tahun dengan harga 10 juta euro (sekitar Rp 151 Miliar) dari Werder Bremen.
Hasilnya langsung mengesankan, ia berhasil masuk ke tim utama dan menjadi pemain termuda kedua dalam sejarah Arsenal untuk bermain di klub Premier League pada usia 17 tahun.