Manchester United Rugi Rp1,9 Trilliun

DBasia.news – Manajemen Manchester United, memberikan sinyal bahwa mereka tak akan aktif di bursa transfer musim dingin mendatang setelah mereka mengumumkan mengalami kerugian hingga £115,5 juta, atau sekitar Rp1,9 triliun di musim 2021-2022.

Angka yang dirilis menggabungkan kuartal terakhir tahun keuangan klub yang berakhir pada Juni menunjukkan kerugian naik £23 juta, atau berkisar Rp389 miliar pada 12 bulan sebelumnya. Utang bersih klub juga meningkat, dari £419,5 juta pada 2021 menjadi £514,9 juta tahun ini, meningkat lebih dari 22 persen.

Meski mengalami kerugian, pendapatan United naik £89,1 juta, atau sekitar Rp1,5 triliun. Sementara United membayar dividen £33,6 juta kepada pemegang saham.

“Hasil keuangan kami untuk tahun fiskal 2022 mencerminkan pemulihan dari pandemi, kembalinya suporter secara penuh, dan kemitraan komersial baru yang diimbangi dengan peningkatan investasi dalam skuad,” jelas kepala keuangan Cliff Baty dikutip laman TEAMtalk.

“Hasil kami terpengaruh dengan tidak adanya tur musim panas pada Juli 2021, materi yang luar biasa, dan biaya utilitas yang meningkat, dan dampak melemahnya poundsterling pada biaya keuangan non-tunai kami.”

Situasi itu membuat manajemen United memberi sinyal bakal tidak aktif di bursa transfer musim dingin. Pasalnya, pada musim panas lalu, United telah menghabiskan dana sebesar £225 juta, atau sekitar Rp3,8 triliun untuk investasi pemain.

Antony menjadi pemain termahal kedua dalam sejarah klub setelah manajemen mendatangkannya dari Ajax Amsterdam dengan nilai £85,5 juta. Sedangkan Casemiro diterbangkan dari Real Madrid dengan angka £60 juta.

“Selama musim panas, kami melakukan investasi yang signifikan dalam skuad tim utama dengan penambahan permanen lima starter reguler, termasuk keseimbangan antara pemain berpengalaman dan muda,” beber direktur sepakbola John Murtough dinukil laman Manchester Evening News.

“Kami juga melihat jumlah pemain yang pergi lebih tinggi dari biasanya. Ini adalah bagian yang sama pentingnya untuk menyegarkan skuad setelah mengecewakan di musim 2021/22.

“Kami akan terus mendukung Erik [ten Hag] dalam memastikan dia memiliki pemain dengan kualitas dan karakter yang tepat untuk mencapai kesuksesan sambil memastikan investasi tetap konsisten dengan keberlanjutan finansial.”

“Secara keseluruhan, kami lebih cepat dari jadwal dalam perekrutan pemain. Kami tidak mengantisipasi tingkat aktivitas yang sama di jendela transfer mendatang. Seperti biasa, perencanaan kami berfokus pada jendela musim panas.”