DBasia.news – Manchester United pernah dijuluki raja comeback saat ditangani Sir Alex Ferguson. Namun Setan Merah kembali mendapat julukan tersebut di ajang Premier League usai laga kontra West Ham United.
Manchester United melakukan comeback saat bertandang ke markas West Ham di London Stadium, Minggu (6/12) dini hari WIB. Tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer menutup laga dengan kemenangan 3-1 meski tertinggal satu gol lebih dulu.
West Ham mampu menjebol gawang Manchester United kawalan Dean Henderson pada menit ke-38. Keunggulan tuan rumah bertahan hingga turun minum.
Namun Manchester United tampil berbeda di babak kedua. Bruno Fernandes dan Marcus Rashford yang masuk sebagai pemain pengganti menjadi aktor kebangkitan tim tamu.
Manchester United mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-65 lewat tendangan jarak jauh Paul Pogba. Gol itu merupakan kreasi dari Fernandes.
Mason Greenwood membuat Manchester United berbalik unggul tiga menit berselang. Marcus Rashford kemudian mencetak gol kemenangan pada menit ke-78.
Comeback tersebut merupakan yang kelima dilakukan Manchester United pada Premier League 2020-2021. Hebatnya, semua itu dilakukan di kandang lawan.
Sebelum West Ham, Manchester United lebih dulu melakukan comeback di kandang Brighton, Newcastle United, Everton, dan Southampton. Hal ini menunjukkan bahwa Bruno Fernandes dan kawan-kawan punya mentalitas pantang menyerah.
“Meski jauh dari rumah, kami memiliki karakter dan keyakinan. Lima kali bangkit dari ketinggalan dan menang adalah hal yang luar biasa,” kata Solskjaer kepada BBC.
Menurut Opta, Manchester United kini menjadi tim dengan raihan poin terbanyak dari situasi tertinggal sepanjang sejarah Premier League. Mereka mampu meraih 385 poin lewat sebuah comeback dan unggul dua poin dari Tottenham Hotspur di peringkat kedua.
Rekor mentereng ini tentu menjadi peringatan bagi lawan-lawan Manchester United. Mereka tidak boleh merasa aman meski sudah unggul lebih dulu.
Meski begitu, rekor apik Manchester United dalam melakukan comeback tak terlalu disukai Marcus Rashford. Sang penyerang menilai lini pertahanannya harus bekerja lebih baik lagi untuk terhindar dari kebobolan.
“Kami harus berhenti melakukan itu (kebobolan lebih dulu)! Jika menjaga lebih banyak clean sheet, kami pasti akan memenangkan lebih banyak pertandingan,” kata Rashford.
“Ada baiknya kami menunjukkan semangat saat kebobolan gol tetapi idealnya kami tidak ingin kebobolan.”