Manchester United Masih Punya Masalah Klasik

DBasia.news – Kesulitan Manchester United menang di Old Trafford di Premier League berlanjut. Pada pekan tujuh Premier League melawan Everton, Sabtu (02/10) malam WIB, Red Devils ditahan imbang dengan skor akhir 1-1.

Seperti biasanya, United mendominasi dengan penguasaan bola 72 persen atas Everton (28 persen). Tapi dari 13 tendangan (enam sepakan tepat sasaran) hanya satu yang berbuah gol dari Anthony Martial di menit 43.

Sementara Everton yang hanya menguji David De Gea dua kali menorehkan satu gol dari Andros Townsend di menit 65 dari satu serangan balik mematikan. Ole Gunnar Solskjaer menilai Man United tidak beruntung karena tak mencetak gol kedua.

“Kami memiliki cukup banyak pemain di belakang bola, kami membuat beberapa keputusan buruk yang merugikan kami dalam 10 detik pada serangan balik itu. Itu adalah sesuatu di mana kami cukup terorganisir dengan baik di belakang bola, tetapi kami seharusnya menangani bahaya dengan lebih baik,” papar Solskjaer dikutip dari Goal.

“Setiap pertandingan adalah pertandingan besar di Man United. Kami hanya harus fokus, pastikan kami menggunakan jeda internasional dengan baik, kami sebagai pelatih yang tinggal di rumah, kembali dengan energi lagi, fokus yang jelas, pola pikir yang baik.”

“Hari ini kami mendominasi, kami tidak bisa mendapatkan gol kedua yang kami butuhkan. Everton, seperti yang kami tahu dari musim lalu, bisa mencetak gol entah dari mana datangnya.”

Masalah Klasik

United merombak pertahanan dengan merekrut Harry Maguire, Aaron Wan-Bissaka, sampai yang teranyar Raphael Varane. Akan tapi mereka masih kesulitan mengorganisir pertahanan yang rapat dengan konsisten.

Buruknya pertahanan United, khususnya di Old Trafford dapat dilihat dari catatan Opta.

“Manchester United telah kebobolan setidaknya satu gol di sembilan laga terakhir di Old Trafford, catatan terpanjang tanpa clean sheets sejak Februari 1971 (10 laga),” tutur Opta.

Secara garis besar tidak hanya di Old Trafford, United gagal mencatatkan clean sheets di tujuh laga terakhir mereka di seluruh kompetisi. Selain itu juga David De Gea hanya mencatatkan satu clean sheets di Premier League pada 2021 dan itu datang Februari lalu.

“Kami menghadapi pertandingan dan lawan semakin banyak yang memungkinkan kami untuk memiliki lebih banyak penguasaan bola. Mereka pergi dengan kekecewaan tetapi kami memulai lebih baik dari musim lalu, tetapi ini juga bukan hal yang kami inginkan,” urai Solskjaer.