DBasia.news – Untuk kali pertama sejak Keluarga Glazer membeli saham besar Manchester United pada 2005, perwakilan Glazer yang juga co-Chairman Joel Glazer menghadiri forum pertemuan dengan fans di awal bulan ini.
Pertemuan itu diadakan melalui virtual dan kehadiran Joel tak lepas sebagai dampak dari gelombang unjuk rasa yang dilakukan fans Red Devils beberapa waktu lalu. Mereka melakukan protes karena Man United sempat mengikuti Liga Super Eropa sebelum akhirnya mengundurkan diri.
Selain itu fans juga melihat momen untuk menjatuhkan rezim Glazer yang dianggap tidak lagi berkomitmen membangun Man United. Seorang fans Man United yang sudah mengikuti klub sejak 1957, Chas Banks (71 tahun) salah satu perwakilan suporter yang berbicara kepada Joel.
Banks yang juga Sekretaris Asosiasi Suporter Disabilitas MU mengucapkan unek-unek yang juga dirasakan fans klub lainnya. Perubahan itu terlihat dari Man United yang dahulu disegani dan kini menjadi bahan candaan publik.
“Kami dulu adalah klub yang jadi tolok ukur tim-tim lain – di dalam dan di luar lapangan,” ujar Banks dikutip dari BBC Sport.
“Dan masalahnya sekarang, orang-orang menertawakan kami, Joel. Kami telah menjadi bahan tertawaan. Ada meme di internet sepanjang waktu. Dan tidak ada yang lebih buruk. Orang-orang mengatakan hal-hal buruk tentangmu, tapi tidak ada yang lebih buruk daripada ditertawakan.”
Lebih lanjut menurut Banks hal tersebut juga terjadi karena kurangnya investasi pemain di bursa transfer, menyebabkan minimnya kualitas skuad untuk bersaing kompetitif merebutkan titel liga yang terakhir diraih pada 2013.
Pendapat Joel Glazer
Glazer meresposnya dengan janji bahwa ia akan berusaha untuk membangkitkan Man United kembali, tetapi Joel menuturkan hal tersebut bukan berarti klub akan jor-joran membeli pemain.
“Kami benar-benar akan melakukan yang terbaik untuk membuat sesuatu terjadi secepat mungkin,” kata Glazer. “Tetapi dalam sepak bola modern, banyak uang yang terlibat; pihak lain dapat mencoba mengambil keuntungan dari kami.”
“Kami harus mencoba memastikan ada keseimbangan; bahwa kami tidak menempatkan diri kami dalam posisi yang buruk untuk kesepakatan berikutnya yang kami lakukan.”
“Jadi kami bekerja keras di belakang layar. Kami merasa optimis tentang musim panas ini dan menyadari pentingnya penutupan musim ini.”
Komitmen Joel untuk membangkitkan Man United bisa dilihat dalam saga transfer yang melibatkan Jadon Sancho.