DBasia.news – Erik ten Hag mengatakan bahwa ia ingin pemain baru pada musim panas ini setelah Manchester United mengawali 2022-2023 dengan buruk.
Dibikin KO Brighton 2-1 di laga pembuka, The Red Devils semakin tenggelam usai dipermalukan Brentford 4-0, Sabtu (13/8). Keempat gol The Bees tercipta dalam 35 menit pertama di Community Stadium, periode waktu yang nampaknya membikin para pemain (dan suporter) syok.
Untuk kedua kalinya secara berturut-turut, Manchester United didominasi di segala lini oleh tim papan tengah. Kekalahan ini pun kian menyoroti kekurangan dalam tubuh skuad The Red Devils dan memicu pembahasan soal kembali menjelajahi bursa transfer.
Meski sudah memboyong Lisandro Martinez, Christian Eriksen, dan Tyrell Malacia, sang pelatih masih menginginkan tambahan pemain di Old Trafford.
Ten Hag berkata kepada Sky Sports: “Jelas bahwa kami membutuhkan pemain tapi saya tak ingin memikirkan itu untuk saat ini. Pemain bagus yang kami miliki harusnya bisa lebih baik.”
“Saya mengharapkan awal yang lebih baik, tapi saya tetap harus percaya karena saya sudah melihat berbagai hal baik tapi dua laga pertama sangat mengecewakan.”
Manajer baru Manchester United itu jelas tidak senang, dan setelah menuntut para pemain harus bertanggung jawab atas penampilan yang buruk seperti itu, dia turut menyalahkan dirinya dalam wawancara BBC Match of the Day.
“Ini sulit buat saya, mengejutkan ketika mengawali laga seperti ini,” katanya. “Dalam 35 menit, kami kebobolan empat gol. Tim harus tanggung jawab.”
“Saya merasa sangat tak enak terhadap para suporter – mereka melakukan segalanya untuk mendukung kami tapi kami mengecewakan mereka. Anda harus bertanggung jawab di lapangan sebagai tim dan sebagai individual, itulah yang tak kami lakukan.”
“Yang saya minta dari mereka adalah bermain dengan yakin dan tanggung jawab atas penampilan mereka. Ini PR buat kami.”
“Manajer juga bertanggung jawab. Dia punya tanggung jawab utama dan saya menerima itu dan menjadi PR saya.”
Di jumpa pers, Ten Hag menambahkan: “Hari ini kami bermain dengan naif, harus lebih direct.”
“Kami akan belajar, kami harus belajar, ini jelas tak cukup bagus, bukan level dan standar yang kami inginkan.”
