DBasia.news – Manchester United telah mengonfirmasi kepergian Ander Herrera di akhir musim ini. Herrera salah satu gelandang senior dan terbaik yang dimiliki United.
“Ada hati merah (Man United) di dalam hati saya. Saya mengetahuinya dari sejak pertama saya bermain di sini (Man United) dan pada momen saya mulai mengenakannya,” tutur Herrera.
“Sebuah klub dengan ribuan fans yang menghargai dan mengingat seluruh pemain yang memberikan segalanya. Saya merasa spesial ketika saya mendengarkan nama saya dinyanyikan,” tegas mantan pemain Athletic Club Bilbao.
“Saya merasa bangga ketika fans memutuskan saya bagian dari sejarah yang sangat luar biasa hebat. Setiap kali saya mewakili klub ini di tiap laga, dalam kemenangan dan kekalahan, bahkan di saat saya tidak membantu bermain, saya paham apa artinya klub ini.”
Menurut kabar yang beredar, Manchester United tidak bersedia memenuhi permintaan gaji yang diajukan Herrera. Walhasil, sang pemain akan hengkang dengan status bebas transfer. Kabarnya, Herrera akan menuju Paris Saint-Germain.
“Saya akan mengingat tiap dari hampir 200 laga yang telah saya mainkan dengan jersey ini, karena bermain untuk klub terhebat di Inggris merupakan kehormatan sejati. Terima kasih untuk lima tahun yang hebat ini,” ulas Herrera.
Selama membela The Red Devils, Herrera sudah meraih sejumlah gelar seperti Piala FA, Piala Liga Inggris hingga Liga Europa. Catatan tersebut membuktikan Herrera punya peran vital untuk Manchester United.
Kepergian Herrera dari Manchester United mendapatkan respons negatif dari sejumlah pihak. The Red Devils dinilai sudah mengambil keputusan keliru tidak memperpanjang kontrak Herrera.
Berikut ini tiga alasan mengapa Manchester United keliru tak memperpanjang kontrak Ander Herrera:
1. Pengganti Akan Mahal
Untuk menghadapi musim depan, Manchester United diprediksi akan mencari pemain yang setipe dengan Ander Herrera. Namun, bukan perkara mudah mendapatkan pengganti Herrera di bursa transfer musim panas nanti.
Sejatinya, Manchester United punya pemain muda potensial yakni Scot McTominay yang punya peran seperti Herrera. Namun, gelandang Skotlandia tersebut diprediksi tidak akan mampu tampil secara konsisten sepanjang musim. McTominay masih membutuhkan waktu untuk tampil secara matang.
Menurut kabar yang beredar, Manchester United sedang mengintai gelandang asal Portugal, Bruno Fernandes. Namun, The Red Devils mendapatkan persaingan dari Manchester City.
Sporting CP diyakini tidak akan melepas Bruno Fernandes di bawah harga 50 juta euro. Jumlah tersebut dinilai terlalu tinggi untuk pemain yang gagal bersinar di liga besar (Serie A).
2. Ander Herrera Satu di Antara Gelandang Terbaik
Pada musim lalu, Herrera kesulitan menunjukkan performa terbaik di bawah asuhan Jose Mourinho. Namun, setelah Solskjaer mengambil alih, semua berubah.
Herrera adalah satu di antara alasan Paul Pogba bisa leluasa membangun serangan Manchester United. Sang gelandang menjadi orang pertama yang bertugas merebut bola ketika The Red Devils kehilangan bola.
Herrera mencetak gol pertama saat dilatih Solskjaer ketika melawan Cardiff City. Pada laga selanjutnya, sang gelandang menciptakan dua assist. Selain itu, Herrera juga mencetak satu di antara dua gol kemenangan Manchester United atas Chelsea.
Menariknya, empat kekalahan terakhir yang diderita Manchester United semuanya terjadi ketika Herrera tidak bermain. Berdasarkan catatan, hanya Luke Shaw yang punya torehan tekel lebih baik daripada Herrera.
3. Manchester United Akan Kehilangan Pemimpin
Ander Herrera telah menjadi poros permainan Manchester United. Pemain Spanyol tersebut punya sikap yang tenang di lapangan dan dapat mengambil tanggung jawab besar, sesuatu hal yang langka bagi para pemain Man United.
Menjadi pemimpin tidak berarti hanya berteriak dan mengarahkan tim selama pertandingan. Lebih dari itu, seorang pemimpin juga harus menginspirasi dan membawa tim melangkah ke depan.
Herrera adalah motivator bagi para pemain lain. Sang gelandang juga bisa menjadi mentor bagi pemain muda The Red Devils.