DBasia.news – Antusiasme fans terhadap Manchester United pasca Cristiano Ronaldo kembali membela klub seketika hilang di Liga Champions. Man United mengawali fase grup Liga Champions musim ini dengan buruk.
Bermain di Stade de Suisse, markas Young Boys di laga satu grup F Liga Champions, Selasa (14/09) malam WIB, Harry Maguire dkk menelan kekalahan 1-2 setelah sempat unggul 1-0 dari gol Cristiano Ronaldo (13′).
Momentum bagi Young Boys terjadi setelah Aaron Wan-Bissaka menerima kartu merah di menit 35. Wan-Bissaka melakukan pelanggaran keras kala menginjak engkel kaki Christopher Martins dan menerima kartu merah langsung.
Selepas itu Young Boys bermain ofensif dan hasilnya berbalik menang 2-1 dari gol yang dicetak Moumi Ngamaleu (66′) dan Theoson Siebatcheu (90+5′). Gol yang dicetak Siebatcheu terjadi akibat back-pass ceroboh Jesse Lingard.
“Itu terlihat seperti poin yang diperoleh dengan baik dan poin yang bagus dalam pertandingan yang sulit. Ketika Anda mendapatkan gol pertama, Anda pikir Anda memiliki peluang besar, itu sudah cukup untuk memenangkan pertandingan, tetapi sayangnya kartu merah akan selalu berdampak,” terang Ole Gunnar Solskjaer di laman resmi Man United.
“Kami membutuhkan 12 poin untuk lolos. Anda harus memenangkan pertandingan kandang Anda, memenangkan satu pertandingan tandang dan lolos.”
“Kesempatan yang hilang malam ini, tentu saja, tetapi sekali lagi tahun lalu kami memenangkan dua pertandingan pertama kami melawan PSG dan Red Bull (Leipzig) dan semua orang mengira kami lolos. Jadi kami memiliki lima pertandingan untuk mendapatkan 10 atau 12 poin.”
‘Sumbangsih’ Solskjaer
Ironisnya, sejak melatih United pada Desember 2018 sampai saat ini Solskjaer yang notabene legenda klub berandil besar atas sejumlah kekalahan tim di Liga Champions.
Menurut data dari Opta, Man United telah menelan kekalahan ketujuh dari 11 laga Liga Champions di bawah arahan Solskjaer. Sebanyak 13 persen dari total kekalahan mereka di kompetisi datang dari Solskjaer, meski Solskjaer baru memimpin sebanyak 4,8 persen laga United (11 dari 231 laga).
Bukan catatan statistik yang bagus, terlebih jika mengingat perjalanan United musim lalu di Liga Champions kala tim gagal lolos dari fase grup (kalah dari PSG dan RB Leipzig) dan akhirnya bermain di Liga Europa.
Catatan minus lainnya adalah United hanya mencatatkan dua tendangan tepat sasaran ke gawang Young Boys. Itu catatan terendah dari 138 laga Liga Champions Man United sejak 2003-2004, parahnya lagi dua tendangan itu hanya datang dari Ronaldo.
Man United baru akan bermain lagi di laga kedua grup F Liga Champions di Old Trafford, melawan tim yang mereka hadapi di final Liga Europa musim lalu, Villarreal pada 30 September 2021 dini hari WIB.