DBasia.news – Manchester United terancam gagal masuk empat besar Premier League alias zona Liga Champions. Inkonsistensi dalam permainan mereka berlanjut dan jika gagal mencapainya, Red Devils akan menemui kesulitan musim depan.
Saat ini Harry Maguire dkk ada di urutan lima klasemen dengan 47 poin dari 28 laga, terpaut satu poin dari Arsenal di peringkat empat dan The Gunners baru bermain 25 kali. Jadi, posisi empat besar ada dalam genggaman Arsenal.
Menilik performa buruk Man United kala dilumat Manchester City 1-4 di Derby Manchester pada pekan 28 Premier League, Minggu (06/03) malam WIB di Etihad Stadium, kans masuk zona Liga Champions menipis.
Situasinya pun akan sangat sulit nantinya jika gagal lolos Liga Champions untuk musim depan. Jika itu terjadi, menurut Telegraph, Man United hanya akan memiliki 50 juta poundsterling untuk dana belanja di bursa transfer musim panas.
Hal tersebut akan menyulitkan siapa pun manajer anyar United nantinya jika kontrak Ralf Rangnick tidak dipermanenkan, baik itu Erik ten Hag atau Mauricio Pochettino. 50 juta poundsterling saat ini adalah dana yang minim khususnya bagi klub sebesar Man United.
Contohnya seperti Erling Haaland yang tidak akan dijual Borussia Dortmund kurang dari 200 juta euro, atau incaran United lainnya seperti Declan Rice yang dibanderol West Ham United tak kurang dari 100 juta poundsterling.
Pekan lalu, United juga menuturkan kondisi finansial dan memperlihatkan hutang mereka yang kini menjadi 494 juta poundsterling, meningkat 8,6 persen dari pengumuman sebelumnya.
Menjual pemain jadi opsi meningkatkan budget belanja United di musim panas 2022 jika gagal lolos Liga Champions. Beberapa pemain diprediksi bakal dijual, plus beberapa pemain juga diprediksi hengkang seperti Paul Pogba, Cristiano Ronaldo, dan Edinson Cavani.
Legenda Man United, Roy Keane menilai beberapa pemain United – disinyalir seperti Harry Maguire dan Aaron Wan-Bissaka – tak layak membela United, setelah performa memalukan lawan City.
“Hal terburuk yang bisa Anda katakan tentang United adalah mereka menyerah,” kata mantan kapten United, Roy Keane di Sky Sports.
‘Menyerah benar-benar tidak bisa dimaafkan. Tidak ada tempat persembunyian. Kita melihat semua kekurangan United hari ini. Siapa pun bisa kalah dalam pertandingan sepak bola, tetapi kalah seperti yang mereka alami – pemain yang tidak mundur saat Anda bermain untuk Man United tidak dapat diterima.”
“Mereka melemparkan handuk (menyerah) dan itu memalukan. Mereka begitu jauh di belakang tim lain. Kebanggaan Anda sendiri harus muncul pada tahap tertentu!”
“Saya mulai frustrasi menontonnya. Siapa pun bisa membuat kesalahan, Anda memaafkan kesalahan, tetapi tidak mundur, lima atau enam pemain tidak boleh bermain untuk Manchester United lagi,” urai dia.