DBasia.news – Pengadilan Arbitase Olahraga (CAS) resmi memutuskan untuk membatalkan larangan bermain selama dua tahun terhadap Manchester City yang dilayangkan oleh UEFA.
Legenda Manchester United, Gary Neville menilai UEFA tidak mampu menegakkan aturan sendiri sehingga kalah dalam pengadilan banding.
“UEFA tidak bisa menempatkan diri untuk disiplin yang sederhana. Kami sudah tahu itu selama bertahun-tahun, apalagi untuk mendapatkan sesuatu yang rumit,” ujar Neville dilansir dari laman Sky Sports, Selasa (14/7).
Menurut dia, UEFA tidak bisa sepenuhnya menegakkan aturan dengan tegas. Neville menyebut hasl seperti ini bukan pertama kali terjadi.
“Jadi tidak mengherankan bahwa di pengadilan yang serius bahwa Manchester City telah memenangkan kasus ini. Karena UEFA sendiri tidak bisa mengatur disiplin mereka sendiri,” tambahnya Neville.
Neville menilai wajar jika Manchester City bisa mendapatkan celah sehingga bisa memenangkan banding. The Citizens bukan hanya mendapatkan hak mereka untuk bermain di kancah Eropa, tapi juga memiliki reputasi yang baik di mata dunia sepak bola.
“Saya tahu orang-orang memiliki masalah di antara pemilik potensial, kepemilikan negara dan model-model lain, tapi kita tidak membicarakan hal itu. Tapi soal Financial Fair Play, keuangan, dan orang-orang yang dapat berinvestasi ke klub-klub sepak bola,”
“Itu bukan tentang jumlah uang yang dimasukkan seseorang ke klub sepak bola, ini tentang apakah orang yang mampu membelinya. Itu adalah tes yang perlu dibuat berdasarkan pada pondasi,” pungkas Neville.
Thu, 16 July 2020
Manchester City Lolos dari Sanksi UEFA, Legenda Man United Sebut UEFA Tak Bisa Tegakkan Aturan FFP
![Manchester City Lolos dari Sanksi UEFA, Legenda Man United Sebut UEFA Tak Bisa Tegakkan Aturan FFP](https://bola.dbasia.news/wp-content/uploads/2020/07/man-city-bournemouth_d30d32b.jpg)