Manchester City Harus Mewaspadai Perubahan Taktik Liverpool

DBasia.news – Liverpool akan memainkan pekan tujuh Premier League melawan juara bertahan, Manchester City di Anfield pada Minggu (03/10) pukul 22.30 WIB. The Reds saat ini ada dalam momentum bagus.

Liverpool satu-satunya tim di Premier League saat ini yang belum pernah kalah dan menduduki urutan satu. Jordan Henderson dkk mengoleksi 14 poin dengan catatan 15 gol dan kebobolan empat gol.

City mengekor di bawah mereka dengan beda satu poin, mencetak 12 gol, dan kebobolan satu gol. Itu memperlihatkan pertahanan kuat mereka yang akan diuji oleh Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Diogo Jota.

Mo Salah sudah mencetak delapan gol dan memberikan dua assists dari delapan penampilan di seluruh kompetisi sejauh ini. Dari enam laga Premier League Mo Salah melepaskan 15 tendangan tepat sasaran.

Tak ayal ‘pedang’ tajam yang dimiliki Liverpool nanti akan menguji pertahanan kuat ‘tameng’ City. Selain itu Jurgen Klopp dan Pep Guardiola juga bukan rival asing lagi karena keduanya sudah bertemu sejak di Bundesliga Jerman.

Klopp punya rekor sembilan kemenangan, tiga hasil imbang, sembilan kekalahan dari 21 laga melawan Guardiola dengan persentase kemenangan 42,86 persen. Sebaliknya pun demikian. Alhasil laga nanti seru untuk dinanti.

Taktik Liverpool

4-3-3 telah menjadi taktik yang diterapkan Jurgen Klopp sejak ia datang ke Liverpool pada 2015. Itu skema utama yang merealisasikan gegenpressing Klopp dan juga kecepatan bermain dalam fase ofensif dengan mengandalkan trisula lini depan dan serangan sayap.

Pep Guardiola beradaptasi dengannya dan menerapkan taktik 4-2-3-1 untuk menangkal serangan balik dan cepat Liverpool. Menurut pemberitaan di Liverpool Echo, Klopp juga mengembangkan alternatif taktik lainnya untuk menghadapi Man City.

Formasi 4-4-2 menjadi alternatif taktik yang digunakan Klopp untuk meladeni formasi 4-2-3-1 Guardiola. Dalam formasi yang pernah digunakan Klopp itu, Mo Salah dan Roberto Firmino jadi dua pemain di lini depan yang menahan dua pivot City untuk mengembangkan permainan.

Diogo Jota dan Sadio Mane menjaga sisi sayap permainan. Taktik itu bekerja baik merepotkan City, tapi Klopp fleksibel mengubahnya kembali jadi 4-3-3 seiring berjalannya pertandingan. Menilik dua alternatif taktik itu, menarik melihat apakah Klopp akan menggunakan 4-3-3 yang sama seperti biasanya atau 4-4-2 untuk menangkal City leluasa membangun serangan.