Manchester City Dapat Sanksi dari UEFA karena Rui Pinto

DBasia.news –  Rui Pinto menjadi dalang penyebab dihukumnya Manchester City oleh UEFA terkait pelanggaran aturan FFP. City didenda dan dilarang main di kompetisi Eropa dua musim beruntun.

Seperti dikutip dari Daily Mail, Sabtu (15/2/2020) Rui Pinto adalah hacker yang pada 2015 lalu membobol email sejumlah klub top Eropa termasuk Manchester City. Lewat perangkat laptop di rumahnya, Pinto mengakses 70 juta dokumen dan 3,4 data terabyte yang berisi aktivitas keuangan klub top Eropa.

Tindakan Pinto ini dikenal publik dengan sebutan Football Leaks. Hasil retasannya kemudian disebarkan Pinto ke sejumlah media. Berawal dari laporan media inilah, investigasi pelanggaran Financial Fair Play Manchester City dilakukan.

Sayangnya aksi dari Pinto ini membuatnya harus dikirim ke penjara. Saat ini, ia masih berada di dalam penjara dan masih menunggu kelengkapan berkas persidangan untuk kasus sabotase dan penipuan informasi.

Pinto sendiri saat ditangkap oleh aparat kepolisian Portugal mengaku sangat sadar melakukan hal tersebut. Ia pun siap dengan konsekuensi hukum yang bakal menimpa dirinya.

“Pihak berwenang Portugal tahu bahwa saya berada di kondisi sadar saat melakukan semua itu,” kata Pinto beberapa tahun lalu.

Aksi Pinto membongkar bobroknya aktivitas keuangan klub top Eropa mendapat apresiasi positif dari banyak pihak, utamanya dari kalangan suporter. Keputusan UEFA menjatuhkan sanksi kepada City pun membuat sejumlah suporter menyuarakan agar Pinto dibebaskan dari tuduhan.

Pihak UEFA sendiri dalam keputusannya menyebutkan bahwa Manchester City memanipulasi pendapatan sponsor pada periode 2012 hingga 2016. Atas pelanggaran tersebut, City dilarang tampil selama dua musim di Liga Champions dan denda sebesar 30 juta euro.

“Kami telah memberlakukan tindakan disiplin pada City mengarahkan bahwa mereka akan dikeluarkan dari partisipasi dalam kompetisi klub UEFA dalam dua musim ke depan dan membayar denda 30 juta euro,”