DBasia.news – Bek Manchester City, Vincent Kompany, menilai timnya harus mengambil keuntungan dari prestasi sang rival, Manchester United, yang menurun. Kompany menilai, The Red Devils sedang dalam masa transisi.
Manchester United belum pernah lagi menjadi jawara Premier League sejak musim 2012-2013. Artinya, Sir Alex Ferguson merupakan manajer terakhir yang mampu membawa The Red Devils jadi yang terbaik.
Sejak saat itu, beberapa tim silih berganti menguasai Premier League, termasuk Man City yang memperkuat diri dengan memboyong banyak pemain top.
Ditambah dengan kehadiran Pep Guardiola di kursi manajer, Man City semakin sulit dikejar. Pada musim kemarin, The Citizens menutup kompetisi dengan keunggulan 19 poin dari United yang menempati urutan kedua.
“Saya akan memberikan sedikit belah kasih kepada tetangga karena Sir Alex Ferguson adalah figur yang sangat besar. Anda tidak bisa membawa keluar seseorang seperti dia dan berharap semua akan berlanjut seperti semula. Anda selalu membutuhkan proses transisi,” kata Kompany seperti dikabarkanFour Four Two.
Pada musim 2018-2019, Man United juga masih belum konsisten. Menang di laga pertama, Paul Pogba dan kawan-kawan kemudian menderita dua kekalahan beruntun.
“Manchester United masih berurusan dengan era pasca Ferguson. Jadi, mereka akan mendapatkan rasa kasihan saya karena hal itu. Namun, mereka bisa bangkit kapan saja. Kami perlu mengambil keuntungan dari hal tersebut,” imbuh sang pemain.
Kendati di atas angin, Man City tak boleh jemawa. Sebab, pada pertandingan pekan lalu, Sergio Aguero dan kawan-kawan bermain Wolverhampton Wanderers 1-1. Hasil tersebut membuat The Citizens tertahan pada peringkat kelima klasemen sementara.