DBasia.news – Manajer Timnas Indonesia, AKBP Sumardji, curhat soal sulitnya mengangani Timnas Indonesia.
“Jujur, membawa timnas Indonesia itu berat. Saat publik mengelu-elukan bahwa Timnas Indonesia bisa berbicara banyak di Kualifikasi Piala Dunia 2022, tetapi nyatanya tidak. Empat kali bermain, tapi tidak ada satu poin didapatkan,” kata Sumardji kepada wartawan.
“Saya tidak bisa tidur selama dua hari setelah tim ini kalah dari Thailand. Lalu pas lawan Vietnam, saya hanya minta satu poin saja, tapi tidak juga didapatkan,” ucap Sumardji.
Berdasarkan pengalamannya, ia mengaku lebih mudah menangani atau menjadi manajer Timnas Indonesia U-22 atau U-23. Sumardji memang pernah menjabatnya ketika Piala AFF U-22 2019 pada bulan Februari.
“Mulai dari para pemainnya yang lebih mudah diajak koordinasi, begitu juga klub yang kami bisa tarik pemainnya, tidak seperti timnas senior,” kata Sumardji.
Meski begitu, Sumardji tetap menganggap ini sebagai tantangan sebagai manajer Timnas Indonesia.
“Ini suatu tantangan bagi saya. Awalnya saya ragu-ragu, tetapi dengan kondisi seperti ini, saya malah tertantang,” ucap pria yang juga menjabat sebagai manajer Bhayangkara FC itu.
Timnas Indonesia sudah alami empat kekalahan di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala Asia 2023. Skuat Garuda kalah dari Malaysia (2-3), Thailand (0-3), Uni Emirat Arab (UEA) 0-5, dan Vietnam (1-3).
Timnas Indonesia sudah alami empat kekalahan di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala Asia 2023. Skuat Garuda kalah dari Malaysia (2-3), Thailand (0-3), Uni Emirat Arab (UEA) 0-5, dan Vietnam (1-3).