DBasia.news – Ada fakta menarik di balik pemanggilan pemain untuk Timnas Indonesia. Manajer Sriwijaya FC, Ucok Hidayat, menyebut PSSI memakai cara lewat pemaksaan.
Sriwijaya FC kehilangan lima pemain yang dipanggil PSSI. Dua untuk Timnas Indonesia U-19, dan sisanya bagi Timnas senior.
Kelima pemain tersebut adalah Samuel Christianson, Syahrian Abimanyu (Timnas U-19), Alberto Goncalves, Esteban Vizcarra, dan Zulfiandi (Timnas senior).
Ucok memberikan contoh saat PSSI memperlakukan salah satu pemainnya. Klaim Ucok, Beto Goncalves mendapat paksaan untuk bermain dengan Timnas Indonesia.
“Mereka (PSSI) tidak mengancam ke kita, tapi ke pemain. Diancam. Beto diancam. “Kalau kamu umpamanya bermain hari ini.” Pemain kan takut, apalagi naturalisasi,” ujar Ucok di Jakarta, Jumat (12/10).
Ucok menyindir PSSI dengan tidak akan mengajukan protes. Bahkan, Ucok menantang PSSI untuk memanggil seluruh pemain Sriwijaya FC.
“Kalau orang berkuasa, tidak dapat diprotes. Kami menghadapi yang tidak jelas. Dia (PSSI) selalu membawa rules, kalau umpamanya dipanggil Timnas, itu FIFA. Jadi tidak boleh ditolak. Rules FIFA itu. Umpamanya sedang ada Timnas, tidak boleh ada kompetisi (berjalan),” imbuh Ucok.
Kata Ucok, PSSI tidak melalui mekanisme yang resmi saat memanggil pemainnya. PSSI, lanjut Ucok, lebih dulu menghubungi pemain, dengan ancaman, baru mengirim surat ke pihaknya.